Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet meminta pemerintah untuk mengoptimalkan upaya penanggulangan penyakit difteri, yakni penyakit menular yang dapat disebarkan melalui batuk, bersin, atau luka terbuka.

“Meminta pemerintah untuk mengoptimalkan upaya penanggulangan penyakit difteri,” kata Bamsoet dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Senin.

Salah satu upaya penanggulangan itu, kata Bamsoet, adalah melalui pemberian imunisasi difteri tambahan, khususnya di wilayah yang masih mempunyai risiko terjadinya penularan dan peningkatan kasus difteri.

“Mengingat difteri termasuk salah satu penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi,” ucap Ketua MPR.

Selain itu, ia juga meminta komitmen pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan untuk memberikan atensi khusus terhadap kasus difteri. Hal itu dengan menyiapkan dan mengoptimalkan ruang perawatan khusus bagi pasien difteri.

“Utamanya di daerah yang memiliki kasus difteri paling banyak, sehingga diharapkan kasus yang terjadi kali ini tidak kembali ditetapkan menjadi KLB (kasus luar biasa) difteri,” imbuhnya.

Pesan tersebut disampaikan Bamsoet merespons munculnya temuan kasus difteri di sejumlah daerah. salah satunya di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut Jawa Barat.

Lebih lanjut, kepada pemerintah daerah dan dinas kesehatan setempat, ia meminta agar langkah antisipasi potensi penyebaran penyakit menular tersebut dilakukan dengan cepat. Bamsoet meminta pengecekan terhadap warga yang terkena positif segera dilakukan.

“Sekaligus melakukan langkah-langkah penanganan terbaik, salah satunya dengan isolasi. Mengingat diperlukan penanganan yang cepat dan tepat guna mencegah kasus menyebar lebih luas,” ucap Bamsoet.

Dia turut meminta dinas kesehatan untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar segera melapor atau memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan, apabila mengalami gejala difteri, seperti batu, sakit tenggorokan, dan demam.

“Mengingat penyakit difteri dapat menyebabkan kematian apabila tidak diobati segera dan penderita tidak mempunyai kekebalan yang baik,” tukas Ketua MPR.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah menerjunkan tim kesehatan untuk menelusuri dan mencegah penyebaran kasus difteri yang ditemukan kembali di Kecamatan Samarang agar tidak meluas menular ke anak-anak lainnya.

"Yang penting kan pencegahannya, tim kan sudah turun ke lapangan, sudah melakukan upaya-upaya terbaik," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Minggu (6/7).

Ia mengatakan, Kabupaten Garut sebelumnya, pada Februari 2023 ditetapkan darurat difteri di Kecamatan Pangatikan karena ditemukan kasus difteri, kemudian saat ini ditemukan satu kasus positif difteri di Kecamatan Samarang.

Adanya laporan kasus difteri baru di kecamatan itu, Helmi menyampaikan sudah menginstruksikan langsung ke Dinas Kesehatan Garut untuk mengecek dan segera melakukan penanganan medis agar pasien bisa terselamatkan.

"Yang saya terima infonya baru satu orang," katanya.

Baca juga: Pemkab Garut turunkan tim telusuri kasus difteri baru

Baca juga: Puluhan provinsi berisiko KLB sebab cakupan imunisasi rendah


 

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023