"Kalau se-Pulau Sumatera, Kepri masih menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi untuk periode Januari hingga Juni 2023,"
Tanjungpinang (ANTARA) - BPS mencatat kondisi perekonomian di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) semester I tahun 2023 (Januari-Juni) tumbuh sebesar 5,77 persen, berada di peringkat keenam tertinggi secara nasional.

Menurut data BPS, Kepri berada di bawah Sulawesi Utara, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pertama secara nasional pada semester I tahun 2023.

"Kalau se-Pulau Sumatera, Kepri masih menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi untuk periode Januari hingga Juni 2023," kata Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus di Tanjungpinang, Senin.

Darwis menyebut angka pertumbuhan ekonomi Kepri semester I tahun 2023 cukup tinggi dibanding periode yang sama (c-to-c) sejak tahun 2019 hingga 2022, di mana dalam kurun waktu empat tahun tersebut, perekonomian di daerah berjuluk Bumi Segantang Lada itu terus menunjukkan kenaikan.

Ia memerinci pada semester I tahun 2019 atau sebelum pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi Kepri sebesar 4,69 persen.

Lalu, di periode yang sama tahun 2020 atau saat pandemi COVID-19 melanda, perekonomian Kepri mengalami minus sebesar 2,42 persen.

Kemudian di semester I tahun 2021, naik sedikit menjadi 2,69 persen. Selanjutnya, di semester I tahun 2022, mulai berangsur pulih di angka 3,92 persen.

"Semester I tahun ini, meningkat lagi jadi 5,77 persen. Artinya, perekonomian Kepri mulai membaik," ungkap Darwis.

Darwis memaparkan andil pertumbuhan ekonomi terbesar di Kepri untuk semester I tahun 2023, disumbang oleh sektor konstruksi dengan andil pertumbuhan sebesar 1,60 persen, diikuti industri pengolahan sebesar 1,57 persen.

Kemudian informasi dan komunikasi sebesar 1,12 persen, lalu penyediaan akomodasi dan makan-minum sebesar 0,97 persen, termasuk transportasi dan pergudangan yang sebesar 0,47 persen.

"Transportasi dan pergudangan memberikan andil pertumbuhan ekonomi Kepri cukup tinggi di semester I tahun 2023, karena faktor meningkatnya mobilitas orang dan transportasi pada hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah," ungkapnya.

Selain itu, masih menurut data BPS, perekonomian Kepri jika dilihat dari triwulan II tahun 2023 dibanding triwulan II tahun 2022 (y-on-y) juga tumbuh sebesar 5,04 persen.

Begitu pula dengan kondisi triwulan II tahun 2023 dibanding triwulan I tahun 2023 (q-to-q) yang mengalami pertumbuhan sebesar 0,72 persen.
Baca juga: BPS catat perekonomian Kepri triwulan II-2023 tumbuh 5,04 persen
Baca juga: Pemprov Kepri optimistis ekonomi tahun 2023 tumbuh enam persen
Baca juga: Kemenko Perekonomian komitmen penuhi kebutuhan KEK di Batam

Pewarta: Ogen
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023