Peran aktif ayah dalam pengasuhan anak juga dapat membantu memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan menciptakan lingkungan yang sehat bagi keluarga
Jakarta (ANTARA) -
Duta Action Against Stunting Hub (AASH) Indonesia dr. Raania Amaani menyatakan bahwa peran ayah dalam keluarga sangat penting untuk mencegah stunting (kekerdilan pada anak).
 
“Bapak dan ibu harus memiliki pemahaman yang sama bahwa mendidik, merawat anak, dan memberikan nutrisi yang baik itu tugas bersama, uangnya jangan dipakai untuk beli rokok, karena harga rokok bisa dapat telur banyak untuk nutrisi anak,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
 
Ia mengatakan, peran aktif ayah dalam pengasuhan anak juga dapat membantu memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan menciptakan lingkungan yang sehat bagi keluarga.
 
“Kita (AASH) perhatian sekali dengan yang namanya stunting, sehingga bapak dan ibu harus saling bekerja sama melawan stunting,” katanya.
 
Sementara, Ketua Tim Edukasi dan Shared Value AASH Indonesia Dr Rita Anggorowati juga mengatakan, dukungan suami sangat berperan dalam mencegah stres pada ibu.
 
“Sosialisasi terkait peran ayah dalam pengasuhan anak juga perlu dilakukan. Dengan dukungan dan keterlibatan ayah, keluarga dapat bekerja sama untuk memberikan lingkungan yang sehat dan penuh kasih sayang bagi anak-anak,” katanya.
 
AASH bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk menguatkan program percepatan penurunan stunting dengan melibatkan keluarga, utamanya peran ayah.
 
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur H. M. Juaini Taofik mengingatkan pentingnya peran ayah dalam pencegahan stunting.
 
“Kita tidak usah malu kalau ada seorang ayah yang menggendong anaknya atau melaksanakan pekerjaan rumah tangga, karena itu juga caranya untuk mencegah stunting. Bisa jadi stunting itu terjadi karena ibu bekerja terlalu berat, sehingga asupan gizi untuk anaknya kurang diperhatikan, lebih-lebih saat istri sedang menyusui itu harus dijaga betul, bahkan sejak mengandung” katanya.

Juaini berharap, melalui studi AASH ini akan semakin banyak masyarakat yang mengenal langkah-langkah untuk mencegah stunting dan menerapkannya dalam keseharian masyarakat.
 
Sebelumnya, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo juga mengajak seluruh duta Generasi Berencana (genre) untuk berkolaborasi dengan pengusaha atau tokoh setempat untuk ikut berperan menjadi bapak asuh anak stunting.
 
"Mungkin bisa berkolaborasi menggerakkan pengusaha atau tokoh setempat agar ikut berdonasi telur untuk anak stunting, lalu berkomitmen menjadi bapak asuh anak stunting,” katanya.

 
Baca juga: BKKBN minta petugas sosialisasikan peran ayah untuk cegah stunting

Baca juga: IBI: Ayah berperan tekan angka kematian ibu lewat alat kontrasepsi

Baca juga: BKKBN: Gerakan bapak asuh bantu atasi stunting dan kemiskinan ekstrem

Baca juga: Deputi BKKBN: Kepri miliki bapak asuh stunting terbanyak di Indonesia

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023