Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan memfokuskan penurunan angka stunting atau tengkes melalui pencegahan sejak dini seperti edukasi kepada remaja perempuan, calon pengantin dan ibu hamil.

"Mengatasi stunting itu lebih mahal dari pada pencegahan," kata Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Evelyn di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, penanganan stunting atau gagal tumbuh memang perlu partisipasi semua pihak dan edukasi terkait pencegahan yang perlu terus digaungkan kepada masyarakat.

Evelyn mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan fokus untuk memberikan edukasi dalam hal pencegahan selain penanganan kasus stunting yang masih terus berjalan di lapangan.

"Pencegahan yang dimaksud, yaitu dengan memberikan edukasi kepada remaja perempuan, calon pengantin. Dan bagi ibu hamil harus mendapatkan enam kali pemeriksaan," tuturnya.

Baca juga: Jaksel targetkan 615 anak stunting punya orang tua asuh pada 2024

Ia menambahkan bahwa saat ini seluruh Puskesmas yang berada di Jakarta Selatan,/ (Jaksel) telah difasilitasi dengan alat "ultrasonografi" atau USG. Hal itu diharapkan dapat membantu mengetahui kesehatan janin yang berada di dalam kandungan.

"Semua Puskesmas di Jaksel sudah mempunyai USG, semoga dengan adanya pencegahan maka diharapkan terdapat penurunan prevalensi stunting," ujarnya.

Pada tahun 2024 Pemkot Jaksel telah memetakan sebanyak 16 kelurahan yang menjadi lokus penanganan, yaitu Lenteng Agung, Srengseng Sawah, Pondok Labu, Cipete Utara, Kramat Pela dan Grogol Selatan.

Kemudian Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Bangka, Tegal Parang, Kalibata, Pancoran, Pejaten Barat, Pejaten Timur, Bintaro, Menteng Atas dan Kelurahan Menteng Dalam.

Baca juga: Jaksel tuntaskan program cegah tengkes "GO TUNTAS" tahap satu

Angka prevalensi stunting di Jakarta Selatan adalah 1,18 persen dibandingkan target nasional di tahun 2024. Yaitu 14 persen sudah jauh di bawahnya," katanya.

Menurut dia, penanganan stunting tidak hanya oleh Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jaksel, namun lintas sektoral terkait, seperti pembangunan WC komunal di beberapa wilayah oleh dinas terkait karena faktor lingkungan juga perlu diperbaiki untuk upaya pencegahan stunting.

"Upaya penanggulangan stunting masih tetap dilakukan dan tetap berkolaborasi dengan lintas sektor terkait," katanya.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024