PT Djarum berencana membangun gedung dan lapangan bulu tangkis internasional
Jakarta (ANTARA) - Kapolsek Palmerah Kompol Dodi Abdul Rohim menyebut pembangunan lahan kosong di  Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat dapat mengatasi persoalan narkoba di tempat tersebut.

"PT Djarum rencananya sudah mulai membangun daerah ini. Kami sih dari dulu berharap daerah ini dibangun karena merupakan cara paling efektif untuk menyelesaikan kasus narkoba di sini," kata Dodi kepada wartawan dalam penangkapan lima orang terduga pengguna narkoba di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa.

Dodi menyebut rencana pembangunan  PT Djarum pada lahan tersebut kemungkinan mengalami kendala teknis yang sejauh ini belum diketahui penyebabnya.

"Cuma mungkin ada kendala lembaga. Kita enggak tau teknis di mereka (PT Djarum). Insyaallah jika sudah mulai dibangun akan berkurang ya kasus narkobanya. Karena selama ini kan lahan kosong digunakan oleh mereka-mereka (pemakai narkoba) ini," kata Dodi.

Ia menyebut bahwa sebelumnya PT Djarum berencana membangun gedung dan lapangan bulu tangkis internasional.

"Kalau wacananya nanti akan dibikin tower sama lapangan bulu tangkis internasional (oleh PT Djarum). Tapi sekarang belum tahu, kami belum komunikasi," kata Dodi.

Ia menyebut dalam penggerebekan di Kampung Boncos kali ini, pihaknya hanya menemukan dua lapak yang digunakan  para pemakai narkoba. Kedua lapak tersebut pun dibakar oleh pihaknya.

"Ketika kami ke sini juga tadi sudah berkurang di dalamnya (jumlah lapak pengguna narkoba). Tadi yang kita bakar cuma dua (lapak) saja, biasanya kan lima sampai tujuh lapak yang kita amankan," ungkap Dodi.

Lebih lanjut, Dodi menuturkan bahwa aktivitas penggunaan narkoba di Kampung Boncos sudah mulai bergeser menuju Pasar Tomang Asli dan beberapa lokasi lainnya. Hal tersebut dikarenakan intensitas penggerebekan narkoba yang tinggi di Kampung Boncos.

"Dari info yang saya dengar, di sini sudah banyak bergeser ke Pasar Tomang Asli dan lokasi lain lagi dan sedang kami dalami juga," kata Dodi.

Dalam penggerebekan tersebut, pihaknya mengamankan lima orang terduga narkoba.

"Hari ini kita dibantu dengan pasukan K-9 dari Polda Metro Jaya dan juga anjing pelacak, kita bisa mengamankan lima orang," kata Dodi.

Salah satunya, jelas Dodi, ada yang terbukti masih memiliki paket yang berusaha dibuang oleh pengguna. Dari lima orang tersebut, ada beberapa yang sedang menggunakan.

"Kami juga mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya timbangan, bong, pil tramadol, sebilah pisau, dan sebuah senjata api (rakitan)," kata Dodi.

Pihaknya masih  mendalami keberadaan senjata api tersebut sehingga berada di tangan pengguna narkoba.

Ia menyebut pengguna narkoba yang ditangkap sempat menjerit-jerit dan teriak-teriak,  beberapa berusaha membuang barang buktinya.

"Tapi alhamdulillah, dengan kesigapan anggota, mereka berhasil kami tangkap," kata Dodi.
Baca juga: Polisi tangkap tujuh pengguna narkoba di Kampung Boncos
Baca juga: Polisi tangkap dua pengedar sabu di Kampung Boncos
Baca juga: Polisi kembali gerebek Kampung Boncos

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023