Tantangan pada PON 2016 jauh lebih berat, namun kita harus tetap memasang target untuk melebihi pencapaian yang diraih pada PON 2012 di Riau,"
Padang (ANTARA News) - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat menargetkan adanya peningkatan prestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat.

Hal tersebut dikatakan Ketua Umum KONI Sumbar Syahrial Bakhtiar saat mengumumkan pengurus KONI Sumbar masa bakti 2013-2017 di Gedung Serbaguna KONI Sumbar, Jumat.

"Tantangan pada PON 2016 jauh lebih berat, namun kita harus tetap memasang target untuk melebihi pencapaian yang diraih pada PON 2012 di Riau," katanya.

Dikatakannya, apa yang diraih pada PON 2012 di Bumi Melayu Lancang Kuning Riau yakni dengan meraih 12 medali emas sekaligus mencapai target yang sdah dicanangkan sebelumnya, merupakan buah kerja selama ini, namun pada PON berikutnya tantangan yang lebih berat akan dihadapi pengurus KONI saat ini.

"Tantangan ke depan merupakan tugas kita bersama, karena apa yang draih saat ini lebih sulit untuk mempertahankannya pada PON 2016," katanya.

Ia menambahkan, pengurus KONI yang sudah terbentuk saat ini harus mampu menjali kerjasama yang baik, dan mencarikan solusi-solusi penting demi persiapan PON 2016.

Masih sekaitan dengan hal tersebut, beratnya tugas-tugas para pengurus KONI Sumbar juga dapat dilihat dari waktu persiapan para atlet untuk mengikuti Porwil 2015. Praktis, kata Syahrial, waktu persiapan yang tersisa hanya sekitar 2,5 tahun lagi.

"Sebab itulah, pengurus lebih banyak kali ini. Saya pun berharap, pengurus yang banyak ini betul-betul bekerja dan segera bekerja, agar beban dan tanggung jawab yang kita emban ini bisa terasa lebih ringan," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Syahrial Bakhtiar memberi penekanan kepada pengurus-pengurus bidang, khususnya Musprov lalu, mendapat banyak evaluasi dari anggota KONI Sumbar.

Misalnya, bidang organisasi. Di mana pada Musprov KONI Sumbar lalu, banyak mendapat kritikan anggota KONI Sumbar karena tidak memiliki koordinasi yang bagus dengan Pengurus Provinsi Cabang Olahraga dan KONI kabupaten/kota.

"Ke depan koordinasi ini penting sekali untuk ditingkatkan, sehingga antara pengurus dan anggota KONI Sumbar tidak terjadi salah komunikasi, yang akan menyebabkan olahraga Sumbar tidak akan jadi lebih baik lagi ke depan," tutur doktor olahraga itu. (KR-AGP/F002)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013