Tokyo (ANTARA) - Hujan deras akibat Topan Khanun menghantam Jepang selatan pada Rabu, sedangkan saat bersamaan badai lain mendekat dari arah timur dengan kemungkinan mengancam Tokyo ketika ribuan orang bersiap melakukan perjalanan dalam puncak liburan musim panas.

Khanun bisa menerjang Pulau Kyushu di Jepang barat laut dan berjarak sekitar 858 km dari Tokyo, pada Kamis, tetapi wilayah-wilayah di pulau itu sudah diguyur hujan dalam sepekan terakhir pada bulan yang sepenuhnya bercurah hujan tinggi, kata Badan Meteorologi Jepang (JMA).

Khanun saat ini berada di laut sebelah selatan Kyushu setelah mendatangkan malapetaka di wilayah barat daya Okinawa.
Baca juga: Topan Khanun dekati barat daya Jepang, sebabkan hujan dan banjir

Badai itu mempertahankan kekuatannya dan bergerak dalam kecepatan yang tak biasanya yaitu melaju dengan lambat pada 10 km per jam, yang membuat angin dan hujan bertahan lebih lama.

JMA mengeluarkan peringatan hujan lebat dan angin kencang di banyak bagian Jepang selatan dan barat.

Operator kereta api West Japan Railway Co juga menghentikan sementara sejumlah layanan kereta peluru Shinkansen di Kyushu.
Baca juga: Antisipasi topan, Korea Selatan ungsikan ribuan pramuka

Badai kedua, Lan, sudah terbentuk di Samudra Pasifik di sebelah selatan Jepang dan diperkirakan menguat begitu bergerak ke utara dengan kemungkinan akan mencapai Tokyo awal pekan depan, kata JMA.

Kedua badai itu menghantam Jepang pada awal perayaan Obon, yang merupakan puncak liburan musim panas ketika orang-orang Jepang meninggalkan berbagai kota besar untuk mudik ke kampung halaman leluhur mereka.

Baca juga: Pesona bunga hortensia kala musim panas di Jepang

Sumber: Reuters

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023