Tanjung Selor (ANTARA) - Bupati Malinau, Kalimantan Utara, Wempi W Mawa memastikan empat anak muda asal daerahnya yang turut mewakili kontingen Indonesia pada Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan dalam kondisi aman dan sehat.

“Kita ketahui bersama bahwa lokasi Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan sempat terancam topan Khanun" kata  Wempi di Malinau, Kamis.

Dia sudah berkomunikasi secara langsung dengan empat perwakilan Malinau melalui panggilan video telepon pintar. Panggilan video itu berlangsung dengan penuh kehangatan.

Para peserta dari Kabupaten Malinau dikonfirmasi akan mengikuti rangkaian acara hingga 12 Agustus mendatang. Bupati menegaskan bahwa dukungan dan semangat dari warga Malinau senantiasa menyertai langkah-langkah mereka.

“Kami berbangga memiliki generasi muda seperti kalian, yang tak hanya berani tampil di panggung dunia, tetapi juga mampu menginspirasi generasi muda lainnya di daerah kita,” katanya.

Dukungan dan perhatian yang diberikan oleh Bupati Malinau kepada generasi muda Malinau yang tengah berpartisipasi dalam Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan, tidak hanya dirasakan oleh para peserta sendiri.

Baca juga: Malinau utus peserta mewakili Indonesia di Jambore Pramuka Dunia 2023

Orang tua peserta pun terharu dan berterima kasih atas perhatian luar biasa yang diberikan kepada anak-anak mereka.

Orang tua dari Kontingen Indonesia asal Malinau, Erna menyampaikan terima kasihnya.

“Kami sungguh terharu dan bangga melihat bagaimana Bapak Bupati memberikan perhatian dan semangat kepada anak-anak kami di tengah tantangan yang mereka hadapi di Jambore," katanya.

"Ini memberi kami ketenangan dan keyakinan bahwa anak-anak kami berada dalam tangan yang baik,” ujarnya.

Wempi mengatakan komitmen dan perhatiannya kepada generasi muda dan memastikan bahwa langkah-langkah mereka di panggung dunia mendapatkan dukungan penuh dari tanah kelahirannya.

Baca juga: Kontingen Pramuka Indonesia pindah ke asrama Universitas Wonkwang

Sebelumnya, peserta asal Kabupaten Malinau yang turut mewakili kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia Ke-25 di Korea Selatan dievakuasi karena ancaman topan Khanun di lokasi jambore.

“Kami diarahkan untuk 'packing' karena diperkirakan akan ada angin topan di seputaran arena jambore,” kata Ketua Kwarcab Malinau, Dr Fiteriady di Korea Selatan, Rabu (9/8).

Ia mengatakan, kemungkinan peserta asal Malinau dan anggota kontingen lainnya dijemput kendaraan untuk dievakuasi ke lokasi penampungan yang lebih aman. Mereka mohon doa agar seluruh anggota kontingen sehat sehingga bisa mengikuti kegiatan jambore hingga selesai.

Kabupaten Malinau merupakan satu-satunya daerah di Kalimantan Utara mengutus generasi mudanya mewakili Indonesia pada (World Scout Jambore) atau Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan.

“Kabupaten Malinau mengutus empat generasi muda terbaiknya sebagai peserta Jambore Pramuka Dunia ke Korea Selatan,” kata Wempi

Empat generasi muda Malinau itu adalah Nabila Maulidya (pelajar SMA 1 Malinau), Agniya Fildjah Qurratu Aini (pelajar SMA 1 Malinau), Gesphia Theadira (pelajar SMP 1 Malinau Kota) dan Muhammad Fiteriady sebagai Pembina Pendamping atau Unit Leader Kontingen Indonesia.
Baca juga: KBRI Seoul sambut 1.700 pramuka Indonesia ikuti Jambore Dunia

Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023