Jakarta (ANTARA) - Sebanyak lima puluh pelajar Indonesia terpilih menerima beasiswa studi dari pemerintah China pada tahun ini, demikian diumumkan Kedutaan Besar China untuk Indonesia pada Selasa(8/8) di Jakarta.

Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang, mengatakan beasiswa itu bertujuan untuk meningkatkan persahabatan kedua negara sekaligus memperkokoh kerja sama dalam beragam bidang.

"Pemuda merupakan kekuatan penting dalam membangun hubungan bilateral antara China dan Indonesia," ujar Lu Kang, sambil menyebutkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 15.000 pelajar Indonesia yang sedang menempuh studi di China.

Salah satu penerima beasiswa itu adalah Ramadhoni Komala, pegawai Kantor Bea dan Cukai Kuala Tanjung, Sumatera Utara. Mulai bulan depan, Ramadhoni akan menempuh studi master Jurusan Administrasi Bisnis di Central China Normal University.

"Saya berharap dapat memperoleh banyak ilmu dan berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai negara, kemudian kembali ke Indonesia untuk membangun bangsa," ujar Ramadhoni.
 
   Lainnya adalah Aulia Alvi, yang tak menyangka namanya lolos sebagai penerima beasiswa master Program Studi Hubungan Internasional di Beijing Foreign Studies University


Alvi ingin belajar bagaimana budaya toleransi di China dan berharap kelak dapat membagikan semua ilmu yang dia peroleh kepada sekitar 14.000 santri di pesantren milik keluarganya.

Acara pemberian beasiswa itu diselenggarakan dengan dukungan dari Bank of China cabang Jakarta.

Pemerintah China telah banyak memberikan kesempatan belajar untuk pelajar Indonesia, termasuk 810 beasiswa penuh sejak 2017 hingga 2023. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023