Beirut (ANTARA) - Komando Angkatan Darat Lebanon pada Selasa (8/8) menggelar kunjungan lapangan di sepanjang Garis Biru antara Lebanon dan Israel bagi para perwakilan negara-negara anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang terakreditasi untuk Lebanon.

Sejumlah sumber militer Lebanon mengatakan kepada Xinhua bahwa tur tersebut dimulai dari barak tentara Lebanon di Tirus, melewati Ras Naqoura di barat, dan mencapai poros Ghajar di timur.

Kelompok itu berhenti di 13 titik perbatasan yang disengketakan antara Lebanon dan Israel, serta poros Shebaa Farms, kota Ghajar, dan pagar kawat berduri yang dipasang oleh tentara Israel.
 
   Mounir Shehadeh, koordinator pemerintah Lebanon dengan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL), mengatakan Lebanon menganggap 13 titik perbatasan yang disengketakan dan Shebaa Farms sebagai wilayah Lebanon yang diduduki oleh Israel.   Garis Biru adalah sebuah garis demarkasi antara Lebanon dan Israel yang dipublikasikan oleh PBB pada tahun 2000. 


Dia juga menyebutkan bahwa kapal-kapal Israel memasuki perairan teritorial Lebanon di poros Ras al-Naqoura pada saat tur, menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap hukum internasional.
 
   Garis Biru adalah sebuah garis demarkasi antara Lebanon dan Israel yang dipublikasikan oleh PBB pada tahun 2000. 


Bulan lalu, tentara Israel memasang kawat berduri dan blok semen di area perbatasan dari poros Ghajar di barat hingga Shebaa dan Karchouba di timur, yang menyebabkan ketegangan dengan tentara Lebanon meningkat. 
 
 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2023