Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama membekukan sementara izin usaha empat Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), karena dinilai gagal memberikan pelayanan bagi para peserta ibadah umrahnya.

"Selama pembekuan izin berusaha dan penghentian sementara ini, user id Siskopatuh dari keempat PPIU ini akan diblokir," ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Asosiasi perkirakan biaya umrah capai Rp30 juta

Keempat PPIU yang mendapat sanksi adalah PT Amana Berkah Mandiri, PT Arofah Mina, PT Mubina Fifa Mandiri, dan PT Arafah Medina Jaya.

Tiga PPIU, yakni PT Amana Berkah Mandiri, PT Arofah Mina dan PT Mubina Fifa Mandiri, terbukti melakukan pelanggaran berupa gagal memberangkatkan jamaah umrah melewati batas waktu 3x24 jam.

Sementara PT. Arafah Medina Jaya, terbukti melakukan pelanggaran berupa gagal memberangkatkan jamaah umrah melewati batas waktu 1x24 jam dan gagal memulangkan jamaah umrah melewati batas waktu 1x24 jam.

"Keempat PPIU tersebut dikenakan sanksi administratif mulai dari enam bulan (untuk PT Arafah Medina Jaya) hingga satu tahun (PT Amana Berkah Mandiri, Arofah Mina, dan Mubina Fufa Mandiri)," kata dia.

Hilman mengatakan sanksi diberikan setelah dilakukan proses pemantauan, pengawasan, dan permintaan keterangan yang dituangkan dalam Berita Acara Permintaan Keterangan (BAPK).

Baca juga: Penyelenggara umrah didorong agar tangkap peluang bisnis pascapandemi

Baca juga: Asosiasi travel pastikan usaha umrah tetap berjalan


Menurut dia, selama menjalani sanksi administratif tersebut, keempat PPIU tidak boleh menerima pendaftaran dan tidak boleh memberangkatkan jamaah umrah.

"Selain itu, PPIU harus melakukan penjadwalan ulang keberangkatan jamaah umrah, serta mengembalikan biaya bagi mereka yang membatalkan keberangkatannya," katanya.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023