Kompetisinya sudah sangat pragmatis...
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyebut ongkos politik calon anggota legislatif di DKI Jakarta mencapai Rp40 miliar.

"Kalau di Jakarta, teman-teman saya yang jadi tiga sampai empat kali, ongkosnya sekitar Rp40 miliar," kata Muhaimin saat memberikan sambutan pada pidato kebudayaan, di Gedung Joeang 45, Jakarta, Jumat malam.

Dia menjelaskan persaingan politik dalam pemilu dua periode terakhir, menunjukkan bahwa kompetisi yang menghalalkan segala cara telah berjalan di lapangan, dengan sangat terbuka.

"Apa yang disampaikan dengan money politic (politik uang), yang kaya yang berkuasa, yang menang yang punya duit, itu terbukti di lapangan dengan baik," ujarnya pula.

Wakil Ketua DPR RI itu merasa prihatin dengan kondisi tersebut. Bahkan, dia menegaskan sebagai salah seorang yang menginginkan para anak muda dan aktivis, yang harus duduk di legislatif dengan ideologi yang jelas.

"Kompetisinya sudah sangat pragmatis," ujarnya lagi.

Namun, saat ditanyakan berapa ongkos politik pada pemilihan presiden, Muhaimin hanya tersenyum dan tertawa.

"Saya belum pernah pengalaman jadi capres, jadi nggak tahu," katanya pula.

Islam Nusantara Foundation (INF) menggelar Pidato Kebudayaan dengan tema 'Kembali ke Cita-cita Luhur Bangsa'. Kegiatan ini dalam rangka memperingati 78 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, di Gedung Joeang 45, Jakarta.

Kegiatan itu dihadiri Ketua Dewan Penasehat INF Profesor KH Said Aqil Siradj yang juga Ketua Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI).
Baca juga: Ketum ISNU: Ongkos politik dapat ditekan dengan pendidikan ideologi
Baca juga: Jusuf Kalla: Ongkos politik Ketum Golkar bisa capai Rp500-600 miliar

Pewarta: Fauzi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023