Untuk sementara, terdapat sekitar delapan desa wisata di Kabupaten Kudus yang dinilai siap dibuatkan paket wisata.
Kudus (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera membuat paket wisata dengan melibatkan sejumlah desa wisata yang dinilai siap menerima kunjungan wisatawan, sebagai upaya menarik wisatawan dari luar daerah.
 
"Untuk sementara, terdapat sekitar delapan desa wisata di Kabupaten Kudus yang dinilai siap dibuatkan paket wisata," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah di Kudus, Sabtu.
 
Delapan desa wisata tersebut, yakni Desa Kauman, Terban, Kajar, Japan, Rahtawu, Kaliputu, Janggalan, dan Dukuhwaringin.

Baca juga: Mendes PDTT luncurkan lomba desa wisata 2023 di Pariaman
 
 Desa Kauman terdapat menara, kemudian ada wisata edukasi menulis kaligrafi Al Quran. Sedangkan Desa Terban terdapat Museum Patiayam serta ada paket jip.
 
Desa lainnya, seperti Desa Kajar terdapat objek wisata Pijar Park, Desa Japan terdapat air tiga rasa dan air terjun montel, Desa Rahtawu terdapat objek wisata alam, Desa Kaliputu terdapat wisata jenang, Desa Janggalan memiliki wisata kuliner, dan Desa Dukuhwaringin juga wisata alam.
 
Menurut dia, paket desa wisata yang dibuat tidak hanya satu desa, melainkan bisa menjalin kerja sama dengan beberapa desa sekitar.
 
Selain itu, kata dia, untuk menyasar lebih luas lagi, desa dari Kabupaten Demak dan Kudus bisa membuat paket wisata lintas daerah.
 
Hanya saja, kata dia, sebelum paket wisata dipromosikan, masih dilakukan penataan sejumlah objek wisata di Kabupaten Kudus. Di antaranya Museum Kretek maupun Museum Patiayam.
 
"Jangan sampai ketika ada yang berminat dengan paket wisata yang ditawarkan, ternyata ada objek wisata yang belum siap," ujarnya.

Baca juga: BRI dukung pengembangan Desa Wisata Pematang Johar Sumut
 
Untuk ketersediaan pemandu, imbuh dia, sebelumnya juga sudah ada pelatihan pemandu wisata sebagai upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia di bidang pariwisata, terutama di desa wisata. 

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023