Shenzhen (ANTARA) - Raksasa teknologi China Huawei membukukan pendapatan sebesar 310,9 miliar yuan (1 yuan = Rp2.108) pada paruh semester I-2023, naik 3,1 persen secara tahunan atau year on year (yoy), demikian dilansir laporan keuangan yang dirilis pada Jumat.

Margin laba bersih perusahaan tercatat di angka 15 persen selama periode itu, papar Huawei, seraya menambahkan bahwa kinerja keseluruhan berjalan sesuai dengan proyeksi.

Bisnis infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) perusahaan itu menyumbang 167,2 miliar yuan, sementara bisnis konsumennya menyumbang 103,5 miliar yuan pada pendapatan.

Meng Wanzhou, pemimpin bergilir perusahaan itu, menyampaikan bahwa Huawei telah berinvestasi besar-besaran untuk pengembangan teknologi-teknologi dasar guna memanfaatkan tren digitalisasi, kecerdasan, dan dekarbonisasi, dengan fokus pada penciptaan nilai tambah bagi para pelanggan dan mitranya.

Pada 2022, perusahaan itu membukukan total pendapatan 642,3 miliar yuan, naik dari 636,8 miliar yuan yang tercatat pada tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan (litbang) perusahaan itu naik menjadi 161,5 miliar yuan pada 2022, yang menyumbang 25,1 persen dari total pendapatan perusahaan.

Berbasis di Shenzhen, Huawei menjadi penyedia terdepan di dunia untuk infrastruktur Teknologi Informasi dan Kominikasi (TIK) dan perangkat pintar.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Sella Panduarsa Gareta
Copyright © ANTARA 2023