Orang yang terpilih akan memilih anggota kabinet dan menjadi pemimpin pemerintahan untuk mengarahkan negara bersenjata nuklir tersebut melalui krisis ekonomi dan politik hingga pemerintahan baru terpilih.
Tenggat waktu untuk mencapai kesepakatan adalah Sabtu tengah malam (02.00 WIB), setelahnya masalah tersebut dibawa ke komite parlementer.
Jika gagal menentukan perdana menteri sementara, Komisi Pemilu akan memilih dari tiga nama yang diajukan masing-masing pihak.
Riaz telah memberikan daftar kepada Sharif, begitu juga sebaliknya, lapor Geo News, mengutip sumber-sumber, dan pemimpin oposisi telah tiba di kediaman PM di Islamabad untuk membahas pemilihan nama.
Proses ini akan memakan waktu setidaknya lima hari jika kesepakatan tidak segera tercapai antara keduanya pada Sabtu.
Baca juga: Polisi tangkap Imran Khan setelah divonis tiga tahun penjara
Pada Jumat malam, presiden Pakistan menulis kepada Sharif untuk mengingatkan perdana menteri atas tenggat waktu menyusul pembubaran parlemen pada awal pekan.
"Perdana Menteri dan Pemimpin Oposisi pada Majelis Nasional boleh mengajukan orang yang pantas untuk ditunjuk sebagai Perdana Menteri sementara tidak melewati tanggal 12 Agustus (sebelum 24 jam)," bunyi surat yang diedarkan dalam platform pesan X, sebelumnya disebut Twitter.
Di bawah konstitusi Pakistan, pemerintah sementara yang netral mengawasi pemilihan nasional, yang harus diselenggarakan dalam waktu 90 hari sejak pembubaran majelis rendah parlemen - yang berarti awal November.
Pilihan perdana menteri sementara kali ini dianggap sangat penting karena kandidat akan memiliki kekuatan ekstra untuk membuat keputusan kebijakan tentang masalah ekonomi, dan di tengah kekhawatiran bahwa pemilihan dapat ditunda hingga enam bulan.
Komisi Pemilu harus menarik garis batas baru bagi ribuan konstituen federal dan provinsi dan berdasarkan hal itu, akan menentukan tanggal pemilu.
Baca juga: Kantor berita pemerintah Pakistan luncurkan berita berbahasa Mandarin
Baca juga: Iran-Pakistan teken rencana strategis 5 tahun tingkatkan perdagangan
Sumber: Reuters
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023
