Adanya angkatan siber sebagai alat negara dapat memperkokoh kedaulatan dan demokrasi negara
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Al Muzammil Yusuf berharap usulan pembentukan angkatan siber untuk melengkapi tiga matra TNI sebagai alat negara dapat memperkokoh kedaulatan dan demokrasi.
 
"Adanya angkatan siber sebagai alat negara dapat memperkokoh kedaulatan dan demokrasi negara. Ini adalah langkah yang wajar dalam menghadapi perkembangan dunia modern yang semakin terhubung secara digital," kata Al Muzammil Yusuf dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
 
Menurut dia, istilah "cyber army" di beberapa negara memang sudah tak asing lagi di tengah perkembangan era digital saat ini, sebab dampak dari serangan siber memiliki konsekuensi yang sama beratnya dengan serangan militer.
 
Oleh karena itu, dia menilai penting bagi Indonesia mempersiapkan angkatan siber yang handal sebagai langkah antisipatif untuk merespons serangan siber dan menjaga stabilitas nasional.
 
Dia pun berharap angkatan siber digunakan bukan untuk menghadapi rakyatnya sendiri, melainkan untuk melindungi negara dari ancaman asing.

Baca juga: Anggota DPR: usulan TNI angkatan siber menarik tapi perlu kajian
Baca juga: Kapuspen TNI soal angkatan siber: Ideal, tetapi harus dikaji ilmiah
 
Al Muzammil menambahkan bahwa usulan pembentukan angkatan siber tersebut seharusnya disertai pula dengan pengaturan yang lebih jelas dan transparan dalam hal penggunaan serta tindakan yang diambil oleh angkatan siber.
 
Hal tersebut, lanjut dia, untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi siber berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi maupun hak asasi manusia (HAM).
 
Sebelumnya pada 9 Agustus 2023, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) TNI Julius Widjojono menilai usulan membentuk angkatan siber untuk melengkapi tiga matra TNI merupakan proyeksi yang ideal tetapi itu butuh dikaji secara ilmiah.
 
“Kalau saya melihat ini harus dikaji secara ilmiah, sangat ideal memang, kalau di Amerika beberapa tahun yang lalu punya USCYBERCOM (United States Cyber Command),“ kata Laksda Julius saat ditemui pada sela-sela kegiatannya di Mabes TNI, Jakarta (9/8).
 
Adapun pada Senin (7/8), Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Andi Widjajanto pada sela-sela acara Seminar Nasional “Ketahanan Nasional Transformasi Digital Indonesia 2045” di Jakarta, mengusulkan pembentukan angkatan siber sebagai angkatan keempat dari tiga matra TNI.
 
“Hari Jumat (11/8), saya diminta bicara tentang kemungkinan Indonesia seperti Singapura punya angkatan siber. Saya harus menawarkan roadmap-nya apakah Indonesia nanti seperti Singapura punya angkatan siber melengkapi Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara,” kata Gubernur Lemhannas RI.

Baca juga: Komandan Pussansiad: Penguatan kemampuan siber TNI AD mendesak
Baca juga: Gubernur Lemhannas usul rencana bentuk Angkatan Siber RI

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023