Jadi bagi rumah warga yang tidak bisa kering sama sekali sebaiknya pindah, relokasi"
Bandung (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono berharap pengerukan Sungai Citarum di Jawa Barat bisa selesai akhir 2013.

"Pemerintah telah mengalokasikan dana Rp1,4 triliun untuk normalisasi Sungai Citarum. Dan saya berharap akhir tahun ini sudah bisa selesai. Dengan demikian akan terjadi penuruan signifikan," kata Agung Laksono saat berdialog dengan pengungsi banjir di Rusunawa Baleendah Kabupaten Bandung, Selasa.

Agung menuturkan, untuk menuntaskan masalah banjir dan pengerukan Sungai Citarum ini bukan hanya tugas pemerintah pusat semata atau kementerian tertentu melainkan lintas kementerian.

"Langkah untuk menyelesaikan masalah Sungai Citarum itu harus lintas kementerian. Dan selama ini pemerintah dan beberapa kementerian seperti Kementerian PU sudah berupaya optimal seperti melakukan normalisasi yang di dalamnya ada upaya pengerukan, pembangunan folder atau pembatas, pompa dan lain-lain," ujarnya.

Melihat banyaknya warga yang mengungsi akibat banjir di Bandung Selatan ini, pihaknya berharap relokasi bisa dilakukan secepatnya.

"Jadi bagi rumah warga yang tidak bisa kering sama sekali sebaiknya pindah, relokasi," kata Agung.

Ketika ditanya mengenai upaya relokasi, Agung menyebut dana tersebut akan didorong oleh pemerintah pusat. "Untuk relokasi belum bisa saya sebutkan jumlahnya apa di bawah Rp100 miliar, tergantung luasannya," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Agung Laksono membuka sesi "curhat" dengan para pengungsi di Rusunawa Baleendah.

Menkokesra bertanya hal-hal apa saja yang diperlukan kepada warga selama mengungsi, lalu dia juga bertanya apakah pelayanan yang diberikan pemerintah daerah bagi pengungsi telah memadai atau belum.

Salah bapak yang menjadi pengungsi meluapkan keluhannya kepada Agung Laksono tentang pengerukan Sungai Citarum.

"Saya sudah sejak tahun 91 tinggal di Cienteung, dan saya melihat walaupun sudah dikeruk tetap saja tidak ada efeknya Pak Menteri. Tiap hujan pasti banjir lagi," kata pengunsi kepada Agung Laksono.

Memkokesra pun langsung menjawab keluhan warga tersebut, "Bapak mungkin debet airnya semakin banyak dan tidak ada pembatas. jadi tunggu dan bersabar ya," ujar Agung Laksono.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013