Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan Bursa Efek Indonesia yang pada Selasa sesi pagi cenderung melemah, akhirnya ditutup menguat setelah investor melihat sinyal positif dari bursa-bursa di kawasan Eropa saat perdagangan dibuka.

IHSG BEI ditutup naik 2,07 poin atau 0,04 persen ke posisi 4.899,59, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 1,76 poin (0,21 persen) ke level 827,23.

"Sentimen bagi pasar saham sedang minim, kondisi itu mendorong pelaku pasar asing cenderung melepas sahamnya. Namun, investor domestik menahan pelemahan indeks BEI karena masih aktif mengambil posisi beli saham," ujar Milenium Danatama Sekuritas Abidin.

Ia mengemukakan pelaku pasar saham asing mencatatkan jual bersih saham (net sell) senilai Rp400,586 miliar pada perdagangan Selasa ini.

Ia menambahkan bursa Eropa yang bergerak dalam area positif menjadi salah satu pendorong IHSG BEI pada Selasa ini bergerak menguat.

Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono menambahkan IHSG BEI ditutup menguat tipis setelah sempat bergerak negatif sepanjang sesi dua perdagangan.

"Kenaikan IHSG menjelang penutupan didorong oleh menguatnya pembukaan bursa regional Eropa menyusul ekspektasi laporan keuangan korporasi di Amerika Serikat akan melampaui ekspetasi," kata dia.

Dari dalam negeri, menurut dia, investor masih menunggu hasil rapat dewan Gubernur (RDG) BI terkait suku bunga acuan (BI Rate). Selain itu isu-isu mengenai bahan bakar minak (BBM) yang menyebabkan neraca perdagangan defisit dan cadangan devisa menyusut masih menjadi perhatian investor.

Perdagangan hari ini mencapai frekuensi 161.533 kali transaksi dengan volume 4,491 miliar lembar saham senilai Rp4,782 triliun. Sebanyak 119 saham ditutup harganya kenaikan, 159 saham melemah, dan 109 saham harganya tidak berubah.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 152,29 poin (0,70 persen) ke level 21.870,34, indeks Nikkei-225 turun 0,24 poin (0,00 persen) ke level 13.192,35, Straits Times menguat 17,83 poin (0,54 persen) ke posisi 3.302,44.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013