New Delhi (ANTARA News) - Pemerintah Tibet di pengasingan menyambut baik keputusan pemerintah Kanada untuk memberikan kewarganegaraan kehormatan kepada pemimpin mereka, Dalai Lama, kata sejumlah pejabat Tibet, Senin. "Kami menyambut baik keputusan Majelis Rendah Kanada untuk memberikan kehormatan yang unik ini kepada Yang Suci," kata seorang jurubicara Pemerintah Tibet Pusat di kota Dharamsala, India utara, yang merupakan pusat pemerintahan pengasingan Tibet. Kantor Berita DPA melaporkan bahwa Majelis Rendah Kanada pada 22 Juni dengan suara bulat memutuskan memberikan kewarganegaraan kepada Dalai Lama karena peranannya sebagai salah satu pejuang utama perdamaian dan non-kekerasan. Dalai Lama dijadwalkan mengunjungi Kanada pada September mendatang. Pemberian kewarganegaan kehormatan kepada warga asing itu merupakan yang ketiga kali dilakukan Parlemen Kanada. Kewarganegaraan kehormatan sebelumnya diberikan kepada pemimpin legendaris Afrika Selatan Nelson Mandela, dan Raoul Wallenberg, yang menyelamatkan ribuan orang Yahudi Hongaria selama Perang Dunia II. Dalai Lama, pemimpin tertinggi kaum Budha Tibet, melarikan diri ke India dari tanah-airnya pada 1959 ketika pasukan komunis China menumpas pemberontakan Tibet terhadap kekuasaan pendudukan China di wilayah itu. Pemimpin yang berusia 71 tahun itu tinggal di kota perbukitan India Dharamsala bersama pemerintah pengasingannya sejak saat itu.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006