Hingga saat ini, status Kawah Timbang di Gunung Dieng masih `Siaga` karena aktivitas kegempaannya maupun konsentrasi gas CO2 di dalam tanah masih tinggi,"
Banjarnegara (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan warga tidak mendekati Kawah Timbang di Desa Sumberejo, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, meskipun dalam beberapa hari terakhir tidak terdeteksi adanya gas berbahaya di udara.

"Hingga saat ini, status Kawah Timbang di Gunung Dieng masih `Siaga` karena aktivitas kegempaannya maupun konsentrasi gas CO2 di dalam tanah masih tinggi," kata Kepala PVMBG Surono saat dihubungi Antara dari Banjarnegara, Selasa.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan Tim Tanggap Darurat PVMBG di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng, kata dia, pada pukul 06.00--12.00 WIB terekam adanya dua kali gempa vulkanik dangkal dan satu kali gempa vulkanik dangkal.

Dalam pengamatan visual, lanjut dia, cuaca cerah-mendung, angin bertiup lemah dari selatan, dan asap Kawah Timbang berwarna putih tipis--tebal yang dihembuskan dengan tekanan lemah hingga ketinggian 50--70 meter.

Bau belerang tidak tercium pada jarak 1.000 meter dari Kawah Timbang ke arah barat dan 1.500 meter ke arah selatan.

"Pengukuran konsentrasi gas dalam tanah dilakukan sepanjang Kali Sat pada jarak 1.000--1.500 meter dari Kawah Timbang ke arah selatan dengan kedalaman 20 sentimeter dan 50 cm pada tujuh titik ukur," katanya.

Pada pengukuran dengan kedalaman 20 cm, konsentrasi CO2 pada Titik Ukur I, II, III, V, dan VI tidak terdeteksi (0 persen volume, red.), sedangkan pada Titik Ukur IV sebesar 1,3 persen volume dan Titik Ukur VII sebesar 0,8 persen volume.

Sementara itu, pada pengukuran dengan kedalaman 50 cm, konsentrasi CO2 di Titik Ukur I sebesar 2,9 persen volume, Titik Ukur II tidak terdeteksi (0 persen volume, red.), Titik Ukur III sebesar 2,6 persen volume, Titik Ukur IV lebih dari 5 persen volume, Titik Ukur V tidak terdeteksi (0 persen volume, red.), Titik Ukur VI sebesar 1 persen volume, dan Titik Ukur VII lebih dari 5 persen volume.

Konsentrasi CO2 yang aman bagi kesehatan, kata Surono, kurang dari 0,5 persen volume.

"Pengukuran gas dalam tanah di Dusun Simbar dan Desa Sumberejo, di semua titik tidak terdeteksi adanya gas vulkanik. Pada jarak 1.000 meter dari Kawah Timbang, tidak terdeteksi adanya gas vulkanik dari Kawah Timbang di udara," katanya.(*)


Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013