"PT Angkasa Pura I (AP1) selaku perusahaan pengelola Bandara Internasional Yogyakarta atau YIA di Kulon Progo DIY merupakan pintu gerbang udara utama menuju Candi Borobudur dan kawasan," kata Direktur Utama AP1 Faik Fahmi dalam keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, sebagai bagian dari ekosistem pariwisata, Bandara Internasional Yogyakarta memegang peranan yang krusial dalam konektivitas udara menuju kawasan Candi Borobudur yang merupakan salah satu dari DPSP.
Ia mengatakan AP1 sebagai pengelola bandara mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan Famtrip yang berlangsung hingga akhir 2023 di kawasan Candi Borobudur melalui penyediaan infrastruktur bandara dan pelayanan prima kepada para peserta kegiatan.
"Bandara merupakan tempat pertama para peserta menginjakkan kakinya begitu tiba. Kami berkomitmen untuk memberikan first impression yang berkesan kepada para peserta Famtrip melalui berbagai bentuk layanan," katanya.
Faik mengatakan bentuk layanan tersebut di antaranya keramahtamahan pelayanan, serta suasana bandara yang memanjakan panca indra para peserta Famtrip.
"Diharapkan kegiatan Famtrip ini dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya pengembangan ekosistem pariwisata di kawasan Candi Borobudur," katanya.
Ia mengatakan selain itu, kegiatan Famtrip ini juga diharapkan menjadi katalisator dalam membuka peluang penambahan rute penerbangan internasional dan juga wisatawan mancanegara di Bandara Internasional Yogyakarta.
Hingga akhir 2023 direncanakan 10 kali Famtrip, dengan pertama pada 8-11 Agustus 2023 di destinasi Candi Borobudur.
Para peserta Famtrip antar alain bhante dari Thailand, inbound tour operator dari Thailand, dan tour operator dari Indonesia.
Baca juga: Kepala BMKG: YIA jadi bandara tahan gempa dan tsunami pertama di ASEAN
Baca juga: AP I: Di Bandara YIA ada lonjakan penumpang 59 persen saat Idul Adha
Baca juga: Bandara YIA-Borobudur kini terhubung angkutan antarmoda
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
