Phnom Penh (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi bertemu dengan Wakil Perdana Menteri (PM) Kamboja Hor Namhong dan Wakil PM tertunjuk Sun Chanthol, Sabtu (12/8), dengan menghasilkan komitmen untuk lebih lanjut membangun komunitas China-Kamboja dengan masa depan bersama.

Wang Yi menyampaikan selamat kepada Kamboja atas keberhasilan pemilihan umum (pemilu) dan pembentukan pemerintahan baru yang akan datang.

Sebagai mitra kerja sama strategis komprehensif yang membangun komunitas China-Kamboja dengan masa depan bersama, Wang mengatakan China dengan tegas mendukung Kamboja dalam mengejar jalur pembangunan sesuai dengan kondisi nasionalnya, menjaga kedaulatan, kemerdekaan, dan martabat nasional, serta memainkan peran lebih besar dalam urusan regional dan internasional.

Wang mengatakan Namhong telah lama berkomitmen untuk meningkatkan persahabatan antara China dan Kamboja dan Chanthol telah secara aktif mempromosikan kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra antara kedua negara.
 
Menlu China Wang Yi (empat kiri) bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Kamboja Hor Namhong (dua kanan) dan calon wakil PM Kamboja Sun Chanthol (tiga kanan) di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (12/8/2023). (ANTARA/Xinhua/Ly Lay)


China berharap dapat bekerja sama dengan Kamboja untuk lebih lanjut membangun komunitas China-Kamboja dengan masa depan bersama di era baru. Wang menambahkan bahwa China akan terus mendukung Kamboja dalam meningkatkan infrastrukturnya dan meningkatkan pembangunan industrinya.

Namhong dan Chanthol pun mengucapkan terima kasih kepada China karena menganggap Kamboja sebagai teman yang kuat dan selalu berdiri teguh bersama Kamboja di saat-saat kritis.

Memperhatikan bahwa bantuan dari China membantu negara kerajaan Asia Tenggara itu memiliki tampilan baru, Namhong dan Chanthol berharap dapat memajukan komunitas Kamboja-China dengan masa depan bersama ke tingkat baru pada momen peringatan 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara dan Tahun Persahabatan Kamboja-China di tahun 2023.

Kamboja adalah perhentian terakhir Wang dalam tur Asia Tenggara setelah sebelumnya mengunjungi Singapura dan Malaysia.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023