Pontianak, Kalbar (ANTARA) - General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Kalbar Wahyu Jatmiko mengatakan pihaknya mendukung Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak menggalakkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) khususnya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di kampus terbesar di Kalbar tersebut.

"Keinginan Untan Pontianak untuk bertransformasi selaras dengan upaya yang sedang dilakukan PLN. Kami siap mendukung Untan dalam menggalakkan program transisi energi dengan membangun PLTS berkapasitas 1,5 MWp sebagai upaya pemanfaatan energi bersih yang berwawasan lingkungan," ujarnya di Pontianak, Kalbar, Selasa.

Ia menegaskan bahwa pihaknya siap sebagai mitra untuk mengawal dan mengelola PLTS yang dibangun maupun sebagai pengguna langsung dari energi listrik yang dihasilkan.

Menurutnya, PLN sebagai pelaksana dan pengguna mendukung upaya yang dilakukan oleh Untan dalam pengembangan PLTS dengan menyediakan mekanisme bisnis yang saling menguntungkan.

"Kami juga bersedia menjadi partner bagi mahasiswa Untan yang ingin memperdalam ilmu terkait energi terbarukan melalui pembangkit EBT yang dimiliki PLN," imbuh Jatmiko.

Terkait keberadaan PLTS photovoltaic dan rooftop photovoltaic yang saat ini sedang marak dimanfaatkan oleh masyarakat, menurut dia, hal itu merupakan potensi bagi mahasiswa untuk dapat mempelajarinya lebih mendalam.

"PLN terbuka kepada pihak perguruan tinggi untuk dapat bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa," ucap dia.

Sementara itu Rektor Untan Garuda Wiko menegaskan bahwa seluruh aktivitas belajar mengajar di Untan Pontianak sepenuhnya didukung oleh PLN. Termasuk berbagai kerja sama yang selama ini telah terjalin baik di bidang pendidikan maupun lainnya.

"Saat ini, kami sedang melaksanakan upaya reformasi dan transformasi di seluruh aspek, untuk itu dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak salah satunya dari PLN," ujarnya.

Terkait PLTS yang sedang dibangun, ia berharap partisipasi PLN dapat bersama-sama Untan untuk menuju transisi energi dan menggalakkan program mobil listrik.

"Sebagai lembaga akademisi, kami juga ingin terlibat langsung dalam upaya transisi energi yang sedang digalakkan oleh pemerintah itu. Tanpa PLN, kami merasa proses ini akan terasa semakin lama," jelas dia.

Baca juga: PLN IP dan Cogindo gelar Program IP Pintar 2023 di Jabar dan Kalbar
Baca juga: Rasio elektrifikasi PLN di Kalbar sudah mencapai 94,09 persen
Baca juga: PLN Kalbar gelar aksi konservasi sungai Kapuas upaya jaga lingkungan

Pewarta: Dedi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023