Jakarta (ANTARA) - Bintang 'Fast And Furious' Tyrese Gibson menuntut Home Depot sebesar 1 juta dolar AS (Rp15,3 miliar) atas dugaan perlakuan rasial.

Bintang Fast And Furious Tyrese Gibson menggugat toko perangkat keras di Amerika Serikat yaitu The Home Depot lebih dari 1 juta dolar AS setelah diduga diprofilkan secara rasial.

Dilaporkan NME pada Minggu (13/8), aktor film blockbuster itu mengklaim bahwa dia dan dua rekannya menjadi sasaran "penganiayaan diskriminatif yang keterlaluan" selama insiden di bulan Februari lalu.

Gugatan yang diajukan di Los Angeles awal pekan ini merinci insiden yang diduga terjadi di toko The Home Depot di West Hills, Los Angeles County.

Menurut Variety, insiden yang melibatkan Gibson dan Eric Mora dan Manuel Hernandez ditahan karena "kesalahan dalam sistem".

Baca juga: Kepolisian London investigasi kasus rasial yang timpa Bukayo Saka

Keluhan ketiganya berisi kejadian yang mencegah mereka untuk keluar toko selama sekitar 20 menit sebelum kerumunan mulai terbentuk di sekitar kasir.

Gibson dikabarkan memutuskan untuk meninggalkan toko dan menunggu di mobilnya, sementara dua temannya menunggu untuk menyelesaikan transaksi.

Gugatan tersebut menyatakan bahwa setelah Gibson telah membuat petugas kasir mengerti rencananya, terkait izin menggunakan kartu kredit miliknya.

Karyawan Home Depot akhirnya disebut "mengakui Gibson dan mengatakan dia mengerti".

Namun sebelumnya, kasir tersebut diduga terus menolak transaksi bahkan setelah Gibson memberi persetujuannya melalui FaceTime, dan juga secara langsung.

Adapun isi pengaduan tersebut menyatakan, “Kasir tidak memberikan penjelasan yang masuk akal selain mengulangi 'kebijakan toko' dan meminta untuk melihat bentuk identifikasi. Manajer menolak untuk berbicara langsung dengan Gibson. Hanya setelah diskusi panas dengan kasir, Gibson akhirnya dapat menyelesaikan transaksi tersebut".

Baca juga: Juve dihukum penutupan sebagian tribun akibat kasus pelecehan rasial

Ia melanjutkan: “Tindakan kasir dan manajer bersifat diskriminatif berdasarkan ras dan asal. Tidak ada penjelasan lain yang masuk akal selain karena warna kulit. Transaksi tersebut ditolak, meskipun Gibson berulang kali mengizinkan. Dalam kasus Mora dan Hernandez, juga karena asal kebangsaan mereka".

“Ini adalah contoh yang jelas dan menyedihkan dari perlakuan diskriminatif dan profil rasial konsumen. Perlakuan terhadap Gibson, Mora, dan Hernandez oleh The Home Depot memalukan dan merendahkan," demikian dalam gugatannya.

Gibson juga membagikan klip interaksinya dengan staf di toko di laman Instagram-nya.

Dia menuntut ganti rugi sebesar 1 juta dolar AS, dengan asumsi total klaim Gibson yang dia habiskan selama bertahun-tahun di Home Depot serta biaya-biaya lainnya.

Sebagai tanggapan, juru bicara Home Depot mengatakan kepada Variety bahwa, “Keanekaragaman dan rasa hormat untuk semua orang adalah inti dari diri kami, dan kami tidak mentolerir diskriminasi dalam bentuk apa pun. Kami menghargai Tuan Gibson sebagai pelanggan, dan dalam beberapa bulan sejak hal ini terjadi, kami telah menghubungi dia dan pengacaranya beberapa kali untuk mencoba menyelesaikan kekhawatirannya. Kami akan terus melakukannya".

Baca juga: UEFA selidiki kasus rasial yang menimpa Ibrahimovic

Penerjemah: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023