Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengajak para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di ibukota untuk tidak melakukan tawuran.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Jokowi ketika menjadi pembicara dalam dialog bertema "Penanggulangan Perkelahian Pelajar" bersama para pelajar yang digelar di SMK Negeri 27, Jakarta Pusat, Rabu.

"Saya ingin sekali menumbuhkan rasa persaudaraan diantara seluruh siswa. Kita ini satu kota, satu bangsa dan satu negara, tidak boleh saling bermusuhan, apalagi sampai tawuran," kata Jokowi di SMKN 27, Jakarta Pusat.

Menurut Jokowi, rasa persaudaraan harus ditumbuhkan di dalam diri setiap siswa, sehingga kasus tawuran antar pelajar tidak terus-menerus terjadi di ibukota.

Jokowi juga mengusulkan agar kegiatan dialog serupa rutin diadakan di sekolah-sekolah, sehingga dapat terus mendampingi para siswa agar tidak melakukan tawuran.

"Kita harus menyediakan wadah bagi para siswa untuk dapat menyampaikan segala aspirasinya, melalui acara dialog ini misalnya. Dari situ, semuanya kita dengarkan dan kita tampung. Acara-acara dialog seperti ini sebaiknya lebih sering diadakan," ujar Jokowi.

Sementara itu, terkait Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat yang sebentar lagi akan berlangsung, yaitu 15 hingga 18 April, Jokowi mengungkapkan tidak memasang target khusus bagi kelulusan para siswa.

"Untuk UN, saya tidak memberi target apa-apa, yang paling penting dilakukan oleh para siswa dengan jujur. Berapa pun hasilnya, saya tidak pernah memberi taget, yang penting siswa diberi semangat mengenai kejujuran," ungkap Jokowi.

Selain Jokowi, dalam acara tersebut turut hadir pula Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah dan Kepala SMK Negeri 27 Sudiyono.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013