Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Australia pada Selasa memberikan 400 ribu dosis vaksin rabies kepada Pemerintah Indonesia di Denpasar, Bali.

Dari 400 ribu dosis vaksin itu, 200 ribu dosis digunakan di Bali, sedangkan 200 ribu dosis lainnya digunakan untuk memerangi wabah rabies darurat di Timor Barat, di mana vaksin sudah dimulai pada 20 Juli 2023.

"Australia bangga mendukung respons rabies Indonesia, yang menargetkan wabah rabies langsung," kata Konsul-Jenderal Australia Anthea Griffin dalam siaran pers Kedubes Australia di Jakarta, Selasa.

Anthea menyelamati layanan kesehatan setempat atas pekerjaan luar biasa mereka dalam mengoordinasikan tanggap darurat.

"Vaksinasi anjing menyelamatkan nyawa manusia, dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam mengendalikan rabies anjing di mana pun,” lanjut Anthea.

Kepala Petugas Veteriner Australia Mark Schipp mengatakan kerja sama Australia dan Indonesia dalam rabies tidak hanya mendukung sahabat dan tetangga, tetapi juga turut menghentikan penyebaran rabies di wilayah itu.

Baca juga: AIHSP tekankan pentingnya vaksinasi inklusif untuk pandemi ke depan

Mark mengatakan lebih dari 99 persen kasus rabies pada manusia disebabkan oleh gigitan atau cakaran  anjing terinfeksi.

"Rabies 100 persen dapat dicegah melalui vaksinasi rutin pada anjing, mencegah penularan ke manusia, terutama anak-anak, yang menyebabkan lebih dari 40 persen kematian akibat rabies,” kata Mark.

Direktur Kesehatan Hewan dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Indonesia Nuryani Zainuddin menyebut kemitraan erat dengan Australia dalam kesehatan hewan telah mendukung upaya terkoordinasi Indonesia dalam  mengendalikan dan mencegah penyebaran rabies.

"Otoritas kesehatan hewan kami mengoordinasikan penggunaan pasokan vaksin Indonesia untuk memvaksinasi lebih dari 89 ribu anjing dalam tujuh minggu di daerah wabah Bali dan Timor Barat," jelas Nuryani.

Australia bermitra dengan Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan dan Kemitraan Keamanan kesehatan Australia-Indonesia dalam mendukung pemerintah Indonesia mengendalikan rabies.

Baca juga: Kemenko Perekonomian RI-Kementerian Australia bakal bertemu di Batam

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023