ASEAN-BAC memiliki lima prioritas untuk penyelesaian isu perekonomian dan perdagangan...
Jakarta (ANTARA) - Ketua ASEAN-Business Advisory Council (BAC) Arsjad Rasjid membina kemitraan dengan penyelenggara peer-to-peer lending (P2P) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) untuk mendukung upaya transformasi digital dari sisi pembiayaan.

“ASEAN-BAC memiliki lima prioritas untuk penyelesaian isu perekonomian dan perdagangan, salah satunya meliputi transformasi digital yang mencakup dari sisi pembiayaan,” kata Arsjad Rasjid dalam keterangan, di Jakarta, Selasa.

Arsjad pun mengapresiasi keterlibatan P2P lending AdaKami dan AFPI untuk membuka akses kredit kepada lebih banyak pelaku UMKM di Indonesia dan negara ASEAN lainnya.

AdaKami bersama AFPI ikut serta dalam roadshow bersama delegasi ASEAN-BAC ke Beijing dan Shanghai pada 25-27 Juli 2023 yang lalu untuk meningkatkan arus masuk investasi ke negara-negara di kawasan ASEAN.

Kunjungan ke Shanghai dilaksanakan pada tanggal 26 Juli, dengan salah satu perusahaan yang dikunjungi adalah Finvolution Group untuk membahas kerja sama keuangan digital.

Finvolution Group merupakan salah satu pemegang saham dari PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami), pertemuan ini juga dihadiri oleh AFPI. Dalam kunjungan kali ini ASEAN-BAC turut mengundang perwakilan Finvolution untuk hadir dalam acara puncak ASEAN yang akan berlangsung pada bulan September 2023 mendatang.

Bernardino Moningka Vega, Direktur Utama AdaKami dan Wakil Ketua ASEAN-BAC 2023 mengatakan, pihaknya mengapresiasi perhatian ASEAN-BAC pada pertumbuhan Industri P2P. Ia juga menyebut kunjungan kali ini merupakan momentum pertama kali kegiatan ASEAN melirik perkembangan P2P lending.

“Keterlibatan AdaKami dalam rangkaian roadshow ASEAN-BAC kami yakin dapat mendorong inovasi lintas budaya untuk menciptakan sektor bisnis di ASEAN yang semakin berdaya dalam menavigasi kompleksitas transformasi digital secara efektif. Hal ini ditargetkan untuk memperluas kolaborasi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang semakin inklusif secara berkelanjutan,” kata Bernardino.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko berharap investasi teknologi keuangan dapat mendorong kemajuan peer to peer lending di Indonesia, bahkan dapat merambah dalam pengembangan teknologi keuangan selanjutnya.

“Hal ini penting untuk terus diperkuat oleh para pemangku kepentingan dimana upaya yang dilakukan akan bermuara pada kemajuan finansial teknologi yang lebih merata serta membangun ekonomi yang semakin inklusif secara jangka panjang,” kata Sunu pula.
Baca juga: Indonesia harap pembayaran QR Code diperluas ke negara Indo-Pasifik
Baca juga: Arsjad Rasjid: ASEAN-BAC siap realisasikan "ASEAN Business Roadmap"


Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023