Yogyakarta (ANTARA News) - PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA) mempunyai landasan kuat untuk memproduksi produk-produk transportasi darat, demikian pernyataan Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Pemasaran dan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN), Ferry Yahya.

"Kami melihat PT INKA sebagai perusahaan yang tentu sudah mempunyai strategi-strategi. Kami juga telah melihat kemampuan produksi kereta api sebagai modal kuat terkait (produksi) angkutan darat (lain)," kata Ferry kepada ANTARA News di Yogyakarta, Rabu (10/4) malam.

Ferry menyampaikan pernyataan itu selepas mengunjungi pabrik PT INKA di Madiun Jawa Timur, serta sejumlah mitra karoseri perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) itu baik di Madiun ataupun Magelang, Jawa Tengah.

"Dari potensi (PT INKA) itu mengapa tidak kita tingkatkan menjadi pemasok angkutan darat dalam negeri," kata Ferry.

Terkait mobil pedesaan Gea produksi anak perusahaan PT INKA, Relindo, Ferry mengatakan perusahaan manapun berhak mengembangkan inovasi produk tanpa harus bergantung pada bisnis inti perusahaan itu.

"Tidak hanya sinergi antar perusahaan BUMN, kami juga melihat bagaimana PT INKA bekerjasama dengan sejumlah pemasok terutama dari karoseri otomotif," kata Ferry.

Sebelumnya, Direktur Komersial PT INKA, Hendy Hendratno Adji, mengatakan pengalihan pengelolaan dan pemasaran mobil Gea ke Relindo menjadi strategi perusahaan agar INKA tetap konsentrasi untuk memproduksi kereta api dan bus gandeng.

"Ini (pengalihan pengelolaan produk Gea ke Relindo) baru manajemen awal agar fokus. (Saat ini) masih dalam tahap melanjutkan program-program sebelumnya," kata Hendy. (I026)

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013