Jakarta (ANTARA News) - Bank Syariah Mandiri berencana untuk mencatatkan sahamnya di bursa melalui penawaran saham perdana (IPO) pada 2014.

Menurut Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri Yuslam Fauzi, pemegang saham Bank Syariah Mandiri, yakni Bank Mandiri sudah berkeinginan agar bank syariah itu segera IPO.

"Saat ini pemikiran yang agak ideal dilakukan paling lambat 2014," kata Yuslam Fauzi di Jakarta, Kamis.

Yuslam mengatakan penawaran saham perdana itu hingga saat ini masih dalam tahap pembahasan antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selaku pemegang saham dengan Mandiri Sekuritas, unit usaha Bank Mandiri yang menangani penawaran saham.

Selain itu, Yuslam mengatakan, sejumlah perusahan sekuritas lainnya juga sudah menyatakan keinginannya untuk berpartisipasi dalam penawaran saham perdana BSM.

"Niat kami untuk melakukan penawaran saham sudah kuat pada 2014. Kami ingin hal itu sudah terealisasi pada awal tahun. Namun, bukan tidak mungkin terjadi mukjizat sehingga penawaran saham dilakukan akhir tahun ini," tuturnya.

Yuslam juga belum bisa memaparkan mengenai jumlah saham yang akan ditawarkan kepada publik. Menurut dia, hal itu juga masih dalam pembicaraan. Begitu pula dengan tambahan modal yang akan diterima bila saham ditawarkan kepada publik.

"Namun, untuk perusahaan sekelas BSM, bila saham yang ditawarkan 20 persen, saya yakin bisa mendapatkan Rp2 triliun hingga Rp3 triliun," katanya.

Menurut Yuslam ada beberapa konsekuensi bila perusahaan berubah menjadi perusahaan terbuka, yaitu harus memberikan pertanggungjawaban kepada publik sehingga asas transparansi dan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) harus dikedepankan.

"BSM selama ini sudah disiplin dan transparan sehingga kami cukup percaya diri menjadi perusahaan terbuka. Bahkan, kalaupun harus dilakukan hari ini pun kami siap," katanya.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013