Berlin (ANTARA News) - Pemain pengatur serangan Portugal, Deco, tidak akan bisa memperkuat timnya di perempat final Piala Dunia melawan Inggris di Gelsenkirchen hari Sabtu, demikian penegasan FIFA, Selasa. Deco mendapat kartu merah saat Portugal melawan Belanda di babak kedua Piala Dunia hari Minggu. Meskipun pelatih Portugal, Luiz Felipe Scolari, hari Senin mengatakan bahwa Portugal akan secara resmi mengajukan banding atas keputusan itu, tetapi pada akhirnya mereka tidak melakukannya. Jurubicara FIFA, Marcus Siegler, mengatakan kepada wartawan pada briefing harian FIFA, "Ada telefon dari Portugal dan mereka secara jelas memberitahu `lupakan`". Portugal juga tidak akan diperkuat gelandang Costinha, yang juga merupakan salah seorang yang diberi kartu merah pada pertandingan Minggu malam, suatu rekor pada pertandingan di putaran final Piala dunia. Ketika berbicara kepada wartawan setelah latihan singkat, Scolari mengecam wasit asal Rusia itu, Valentin Ivanov, serta pelatih Belanda, Marco van Basten, dan para pemainnya karena tidak mematuhi peraturan "fair play" FIFA. "Kami menerima bahwa kami membuat beberapa kesalahan disiplin, tetapi kami tidak dapat menerima cara pemberian kartu merah kepada Deco," katanya setelah pertandingan itu, seperti dikutip Reuters. Scolari merasa tidak senang atas kartu kuning pertama yang diberikan kepada Deco, seraya mengatakan pemain Belanda itu tidak mengembalikan bola kepada pemain Portugal setelah suatu kebuntuan dalam permainan karena cedera. Ia menuduh pelatih Van Basten mendorong para pemainnya untuk melanjutkan permainan daripada mengembalikan bola itu. Deco, yang benar-benar dibuat marah, mengejar bek Belanda, Johnny Heitinga, karena ia terus bermain dan menjatuhkannya dari belakang. Deco diberi kartu kuning kedua di menit ke-78 karena mengulur-ulur waktu.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006