Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi penerimaan pajak hingga 15 Juni 2006 mencapai sekitar 42,3 persen (sekitar Rp154,63 triliun) dari target APBN 2006 sebesar 362,80 triliun. "Dari sisi penerimaan, realisasi penerimaan dalam negeri sampai dengan 15 Juni 2006 adalah sekitar 36,8 persen di mana penerimaan pajaknya mencapai 42,3 persen dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) baru sekitar 25,4 persen," kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa. Menkeu menyebutkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu dan menyelesaikan perhitungan realisasi anggaran negara hingga akhir Juni 2006 yang harus dilaporkan kepada pihak DPR. "Sesuai dengan peraturan perundangan yang ada kami harus menyusun laporan pelaksanaan anggaran negara selama satu semester untuk kemudian dilaporkan kepada pihak DPR," katanya. Realisasi penerimaan pajak sebesar Rp154,63 triliun terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh) Migas sebesar Rp16,75 triliun, dan pajak non migas sebesar Rp137,88 triliun. Realisasi pajak non migas sebesar Rp137,88 triliun terdiri dari PPh Non migas sebesar Rp78,95 triliun, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan barang mewah (PPn BM) sebesar Rp52,87 triliun, Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (PBB dan BPHTB) sebesar Rp5,04 triliun, dan pajak lainnya sebesar Rp1,01 triliun. APBN 2006 menetapkan anggaran belanja negara sebesar Rp467,7 triliun sementara anggaran pendapatannya sebesar Rp625,2 triliun atau defisit sebesar Rp22,4 triliun. Pemerintah memperkirakan akan ada peningkatan belanja sebesar Rp222,1 triliun menjadi sebesar Rp689,8 triliun sementara pendapatannya meningkat sebesar Rp22,2 triliun menjadi Rp647,4 triliun sehingga terdapat defisit sebesar Rp42,4 triliun. Pemerintah akan mengajukan perubahan itu kepada DPR dalam APBNP 2006.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006