Mobil kontainer bisa masuk, yang penting tidak melebihi tinggi 4,2 meter
Kendari (ANTARA) - Kapal Motor Penyeberangan atau KMP Tunu Pratama Jaya resmi beroperasi melaut untuk mengangkut penumpang serta kendaraan di Pelabuhan Torobulu, Kabupaten Konawe Selatan-Pelabuhan Tampo, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Direktur PT. Pasca Dana Sundari Agus Supriyatno di Kendari Kamis, mengatakan bahwa kapal tersebut telah beroperasi sejak Minggu (13/8) dengan waktu operasi sebanyak empat kali dalam sehari rute Pelabuhan Torobulu-Tampo dan sebaliknya.

"Sudah mulai operasi dari 13 Agustus 2023 kemarin," kata Agus.

Dia menyampaikan bahwa kelebihan dari KMP Tunu Pratama Jaya adalah mempunyai kapasitas angkut yang lebih besar dan bisa mengangkut kendaraan roda empat hingga sebanyak 46 kendaraan, serta ditambah lagi dengan kendaraan roda dua.

"Untuk kapasitas kendaraannya, roda empat bisa sampai 46 kendaraan dalam sekali berlayar, belum lagi ditambah dengan kendaraan roda dua," sebut Agus.

Ia menjelaskan bahwa KMP Tunu Pratama Jaya juga telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti coffee corner (ruangan ngopi), mushala, dan ruangan santai out door (terbuka) untuk dinikmati oleh penumpang.

Agus juga menjelaskan kapasitas kapal tersebut memiliki panjang keseluruhan mencapai 60,2 meter dan memiliki lebar seluas 11,5 meter.

Kapal ini juga memiliki kecepatan maksimal hingga sembilan knot untuk di lintasan Tampo-Torobulu.

Ia mengungkapkan bahwa untuk dek angkutan kendaraan juga lebih tinggi mencapai 4,2 meter. Sehingga, dengan ketinggian seperti itu, KMP Tunu Pratama Jaya bisa mengangkut kendaraan besar seperti mobil kontainer.

"Mobil kontainer bisa masuk, yang penting tidak melebihi tinggi 4,2 meter," ujarnya.

Dengan beroperasinya kapal dengan muatan yang lebih besar itu, dia berharap agar pengusaha yang hendak mengirimkan barang dagangannya melalui Pelabuhan Torobuli-Tampo dalam jumlah besar tidak perlu khawatir lagi.

"Kehadiran KMP Tunu dapat menumbuh-kembangkan perekonomian Kabupaten Muna dan efisiensi biaya logistik dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan KMP Tunu sebagai armada yang representatif," kata Agus.

Dia juga berharap bahwa dengan adanya armada baru KMP Tunu Pratama Jaya itu bisa mengurai kepadatan penumpang yang mengantre di pelabuhan pada saat hari libur nasional dan hari raya seperti yang telah terjadi sebelum-sebelumnya.

Baca juga: ASDP sebut trip feri Torobulu-Tampo layani arus mudik 24 jam

Baca juga: Penumpang Feri Torobulu-Tampo membludak jelang larangan mudik

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023