Hanover (ANTARA News) - Perancis yang dimotori Zinedine Zidane mengalahkan Spanyol 3-1 di pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2006, Selasa (Rabu dinihari WIB) dan di semifinal akan menantang juara bertahan Brazil. Spanyol memimpin lebih dulu melalui tendangan penalti David Villa, tapi Frank Ribery berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Patrick Vieira dan Zidane akhirnya memastikan kemenangan les Bleus pada menit-menit terakhir. Perancis sebelumnya telah berjanji untuk menunjukkan permainan terbaik mereka setelah tampil buruk pada dua pertandingan pertama babak penyisihan grup. Tim asuhan pelatih Raymond Domenech tersebut memenuhi janji melalui permainan sepakbola indah dan permainan tersebut disebut-sebut sebagai penampilan terbaik mereka sejak Euro 2004. Pada menit ke-26, Spanyol memimpin lebih dulu setelah Lilian Thuram mengganjal Pablo Ibanez dari belakang dan menginjak pergelangan kaki pemain asal Atletico Madrid itu. Wasit asal Italia Roberto Rosetti tanpa ragu-ragu menunjuk titik penalti meski diprotes keras oleh Zidane. David Villa dipercaya mengambil tendangan penalti dengan mudah menaklukkan Fabien Barthez, kiper yang tampil sebagai salah pahlawan kemenangan Perancis di Piala Dunia 1998. Meski ketinggalan, Perancis tetap tampil tenang dan secara perlahan mereka menemukan irama permainan untuk mengimbangi permainan Spanyol. Dipimpin Zidane dari lapangan tengah dan dibantu Ribery di barisan bertahan, Perancis membuat Spanyol mulai kewalahan. Ribery mendapat peluang emas ketika menyambut umpan Thierry Henry dari sisi kanan lapangan, tapi usaha pemain muda asal Marseille tersebut belum membuahkan hasil. Namun Ribery kemudian menjawab pertanyaan mengapa ia disebut-sebut sebagai Zidane Muda ketika ia mencetak gol balasan Perancis pada menit ke-41 ketika memanfaat umpan Vieira, menaklukkan dua pemain belakang Spanyol dan kemudian memperdaya kiper Iker Casillas. Pemain berusia 23 tahun itu merayakan gol pertama untuk tim nasional Perancis dalam tujuh kali penampilannya dengan menghampiri rekan-rekannya yang duduk dibangku cadangan. Tim Spanyol merasa dirugikan karena tidak diberi hadiah penalti ketika Fernando Torres diganjal Willy Signol. Pelatih Spanyol, Luis Aragones, kemudian menarik keluar dua penyerang, kapten Raul dan Villa dan menggantikannya dengan Luis Garcia dan Joaquin. Lapangan tengah Spanyol menjadi timpang ketika pada 20 menit terakhir ia menarik Xavi dengan Marcos Senna dan tidak lama setelah Domenech melakukan perubahan susunan pemain, Sidney Govou masuk menggantikan Malouda. Menjelang pertandingan usai, pertarungan menjadi menegangkan yang berakibat Carles Puyol dari Spanyol mendapat kartu kuning karena mengganjal Thierry Henry. Dari tayangan lambat di televisi, wasit ternyata tertipu oleh aksi pura-pura Henry, karena sama sekali tidak terjadi kontak antara Puyol dengan penyerang Arsenal itu. Zidane kemudian juga mendapat kartu kuning, walau akhirnya ia pun mencetak gol ketiga bagi Perancis pada menit terakhir setelah mendapatkan umpan matang dari Sylvain Wiltord. Pertemuan antara Perancis dan Brazil di perempat-final Piala Dunia 2006 merupakan ulangan final Piala Dunia 1998, dan ketika itu Perancis menang telak 3-0.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006