Semarang (ANTARA) - Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengatakan Menteri Ekonomi ASEAN menggelar pertemuan dengan Dewan Bisnis ASEAN (A-BAC) untuk menyepakati sejumlah upaya strategis, diantaranya menumbuhkan ekosistem kendaraan listrik dan pembayaran kode respons cepat (QR).

“Targetnya adalah para Menteri ASEAN dan ASEAN-BAC sepakat untuk meningkatkan perdagangan dan investasi intraASEAN, ekosistem kendaraan listrik, mobilisasi pasar karbon, dan sistem pembayaran kawasan melalui kode respons cepat (quick response/QR),” kata Zulhas, sapaan akrab Mendag RI dalam Pertemuan Konsultasi Para Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) dengan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN Business Advisory Council/ASEAN-BAC) di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.

Selain peningkatan empat langkah strategis ekonomi tersebut, kata Zulhas, Menteri ASEAN dan ASEAN-BAC juga telah membahas lima isu prioritas ASEAN-BAC yakni transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, dan fasilitasi perdagangan dan investasi.

Zulhas yang merupakan Ketua Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) 2023, mengatakan AEM juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pelaku usaha, dan penyediaan konsultasi internal ASEAN-BAC di masing-masing negara ASEAN.

Menurut Zulhas, peningkatan kerja sama ASEAN dengan sektor bisnis atau swasta menjadi faktor penting dalam memperkuat ASEAN.

“Tentunya penguatan ASEAN bisa tercapai karena adanya keterlibatan dan kerja sama dengan sektor privat yang menjadi aktor utama dari perdagangan di ASEAN,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid mengatakan secara umum para Menteri Ekonomi ASEAN menerima rekomendasi ASEAN-BAC yang dibawa dalam pertemuan.

“Para Menteri Ekonomi ASEAN menerima adanya komite gabungan antara pemerintah dan sektor bisnis. Di sinilah public-private partnership terjadi, karena hal ini penting sekali. Sekarang ini, sesuatu tidak bisa berjalan sendiri. Kita bisa namakan ini ASEAN Incorporated (ASEAN Inc.),” kata Arsjad.

Semarang menjadi tuan rumah rangkaian Pertemuan AEM ke-55 dan Pertemuan Terkait Lainnya pada 17-22 Agustus 2023. Diawali dengan pertemuan persiapan pejabat ekonomi senior selama dua hari pada Kamis dan Jumat, 17-18 Agustus 2023, rangkaian dilanjutkan dengan rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi ASEAN selama empat hari dari Sabtu hingga Selasa, 19-22 Agustus 2023.
Baca juga: Indonesia capai lima kesepakatan dalam AEM Ke-55
Baca juga: RI serukan kolaborasi ASEAN susun solusi konkret di AFTA
Baca juga: Kota Semarang siap sukseskan pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN
Baca juga: ASEAN-BAC tekankan lima prioritas penyelesaian isu ekonomi ASEAN


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023