Kebutuhan warga Sumbar terhadap perumahan yang laik dan terjangkau makin meningkat.
Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menjaga komitmen untuk menyediakan rumah dengan harga terjangkau atau rumah murah dan laik huni bagi masyarakat.

"Kebutuhan warga Sumbar terhadap perumahan yang laik dan terjangkau makin meningkat. Kita berharap Apersi bisa terus berkomitmen untuk menyediakan hal tersebut," kata Mahyeldi, di Padang, Senin.

Saat membuka secara resmi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Apersi Provinsi Sumbar itu, Gubernur Mahyeldi menyebut jika warga tinggal di rumah yang kondusif, nyaman, dan aman, maka akan mendukung kondisi kesehatan dan produktivitasnya. Oleh karena itu, rumah yang laik sangat dibutuhkan.

"Kita berharap Apersi bersama pihak terkait terus bersinergi mewujudkan rumah yang laik bagi warga kita, terutama bagi yang berpenghasilan rendah melalui skema rumah bersubsidi," katanya pula.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang mendorong kebutuhan akan hunian yang laik di Sumbar, di antaranya pertumbuhan ekonomi Sumbar yang sudah di atas 5 persen, mendekati rata-rata pertumbuhan nasional.

Selain itu, inflasi cukup terkendali. Penerimaan PPPK setiap tahun juga cukup banyak, sehingga banyak yang mulai memikirkan untuk memiliki rumah sendiri.

Ia berharap Apersi dan pihak terkait termasuk perbankan bisa menjawab tantangan tersebut.

Ketua Umum (Ketum) DPP Apersi Junaidi Abdillah mengatakan rakerda yang dilaksanakan bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi-rekomendasi penting, sehingga sinergi dalam pembangunan perumahan bersama pihak-pihak terkait di Sumbar dapat terus diperkuat.

"Apersi terus berkomitmen dalam pemenuhan kebutuhan perumahan yang fokus pada KPR menengah ke bawah, sebagaimana program pemerintah dan sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang," ujar Junaidi.

Ketua DPD Apersi Sumbar Liswendi Kamar dalam sambutannya mengatakan saat ini Apersi Sumbar telah diperkuat oleh 170 anggota yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.

Dalam tiga tahun terakhir, pengembang yang bernaung di bawah Apersi sudah membangun setidaknya 8.500 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

"Capaian ini tentu saja merupakan wujud komitmen kami dalam memenuhi kebutuhan perumahan bagi warga berpenghasilan rendah. Ke depan, tentu kami sangat bergantung pada sinergi dan support berbagai pihak dalam percepatan pembangunan rumah yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Sumbar," katanya pula.
Baca juga: Kementerian PUPR minta pemda bangun sistem data rumah informal
Baca juga: Properti bergairah, saatnya perbanyak rumah murah

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023