Ottawa (ANTARA) - Pemerintah British Columbia, Kanada, Sabtu (19/8), menerapkan pembatasan perjalanan non-esensial ke area-area terdampak kebakaran hutan di tengah pemberlakuan keadaan darurat di daerah tersebut.

Perdana Menteri British Columbia David Eby mengumumkan penerapan pembatasan itu dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu sore waktu setempat untuk menyediakan akomodasi bagi para pengungsi.

Pemerintah British Columbia juga telah memberlakukan keadaan darurat, seiring ribuan orang mengungsi dari rumah mereka.

Di bawah perintah tersebut, Pemerintah British Columbia membatasi perjalanan wisata yang non-esensial kepada masyarakat, termasuk Kelowna, Kamloops, Oliver, Osoyoos, Penticton, dan Vernon; serta bagi siapa pun yang berencana untuk tinggal di akomodasi sementara.
 
Foto udara menunjukkan kebakaran hutan di dekat Danau Downton, British Columbia, Kanada, pada 6 Agustus 2023. (ANTARA/XInhua/HO-British Columbia Wildfire Service)


Pemerintah British Columbia memastikan bahwa akomodasi sementara yang memadai tersedia bagi mereka yang mengungsi atau terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran, tutur Eby.

Dia menambahkan bahwa terdapat sekitar 35.000 orang yang mendapat perintah mengungsi di seluruh daerah tersebut dan 30.000 lainnya dalam keadaan siaga mengungsi.

"Ada kebutuhan mendesak untuk menyediakan lebih banyak akomodasi," ujar David Eby.

Menurut Pusat Kebakaran Hutan Antarlembaga Kanada (Canadian Interagency Forest Fire Center), hingga Sabtu terdapat 1.039 kebakaran hutan aktif di Kanada, dengan sekitar 380 di antaranya berada di British Columbia dan lebih dari 160 kebakaran masih belum terkendali.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023