Kuala Lumpur, Malaysia, (ANTARA/PRNewswire)- Akses jasa keuangan merupakan unsur fundamental dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial. Sayangnya, banyak penduduk dunia, khususnya di pasar-pasar berkembang, masih kurang terlayani atau terpinggirkan dari jasa keuangan resmi. Mereka juga tersingkir karena tingkat pendapatan yang rendah, kurangnya akses fisik terhadap infrastruktur perbankan, dan kemelekan finansial yang terbatas.

Rendahnya inklusi keuangan juga berdampak negatif terhadap taraf hidup penduduk di Asia Tenggara. Banyak orang belum memiliki rekening bank dan kerap bertransaksi dengan uang tunai. Maka, kalangan ini sulit memiliki histori kredit untuk mengakses sarana keuangan resmi ketika berbelanja kebutuhan penting.

Kehadiran tekfin menjadi solusi inovatif atas masalah yang telah lama muncul tersebut. Selain mempermudah perusahaan menyalurkan jasa keuangan, tekfin juga membuat sistem finansial menjadi lebih aksesibel dan transparan, khususnya bagi kalangan masyarakat yang kurang terlayani di Asia.

Solusi tekfin, seperti perbankan seluler dan fasilitas kredit mikro, bahkan menciptakan peluang baru bagi UMKM. Solusi ini ideal untuk kebutuhan penduduk yang kurang terlayani, sebab solusi tekfin lebih aksesibel, terjangkau, dan nyaman ketimbang layanan perbankan konvensional. Dengan demikian, jutaan orang dapat mengakses jasa keuangan untuk pertama kalinya.

Untuk itu, ekosistem pembayaran lintaswilayah Boost yang didukung Boost Connect, mempertemukan konsumen yang kurang terlayani dengan pelaku usaha di Asia. Boost telah meluncurkan Direct Carrier Billing (DCB) bagi sejumlah operator seluler di Asia. DCB menyediakan opsi pembayaran yang mudah, aman, dan aksesibel sehingga lebih dari satu miliar pengguna dapat melakukan pembelian dengan memindahkan biayanya pada tagihan telepon seluler.

Solusi lain yang disebut Stretch turut dikembangkan guna mencegah saldo prabayar yang tidak mencukupi. Layanan ini tersedia dengan menyediakan fasilitas pinjaman bagi pelanggan yang ingin membeli konten digital, dan pembayarannya dapat dilakukan pelanggan ketika mengisi pulsa prabayar pada kemudian hari. Stretch juga memfasilitasi Credit Advance lewat DCB sehingga pelanggan mendapatkan kemudahan dalam transaksi digital.

Bisnis pembiayaan mikro Boost yang didukung kecerdasan buatan (AI), menyediakan solusi finansial yang dirancang khusus untuk komunitas yang kurang terlayani di Asia. Di antaranya, Invoice Financing (fasilitas pembiayaan dengan jaminan faktur) bagi Distributor. Lewat fasilitas ini, distributor dapat membiayai faktur kolektif dengan melunasi pembayaran vendor lewat pembayaran di muka; Supply Chain Financing for Merchant Network, menyediakan pembiayaan di muka bagi distributor bagi distributor yang ingin mendanai pesanan inventori; Capital X for Merchants, menawarkan pinjaman modal kerja bagi usaha kecil agar mampu mengelola kebutuhan arus kas jangka pendek; serta, Capital for Merchants, menyediakan pinjaman modal kerja selama 12 bulan bagi UMKM yang dapat dicicil secara bulanan.

Secara keseluruhan, produk pembiayaan mikro ini mempersempit kesenjangan akses kredit dan pembiayaan di tengah penduduk yang kurang terlayani di Asia, mulai dari kalangan konsumen hingga UMKM. Agar kalangan ini terbantu mengembangkan bisnis, membuka lapangan pekerjaan, dan memperoleh kehidupan yang lebih baik, Boost hadir sebagai pemain tekfin dengan layanan lengkap di tingkat regional, menginspirasi mereka agar membuat terobosan.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023