Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura Properti bersama PT Angkasa Pura I (Persero) dan KSO FL Technics Indonesia (PT Avia Technics Dirgantara) mulai mengembangkan fasilitas Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) pertama di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Penandatanganan kontrak kerja sama ini dilakukan oleh ketiga pimpinan perusahaan, yaitu Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti Ristiyanto Eko Wibowo, Direktur Komersial dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero), Dendi T. Danianto, serta Direktur FL Technics Indonesia Martynas Grigas di Kantor Pusat PT Angkasa Pura I Jakarta, baru-baru ini.

"Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap industri aviasi nasional khususnya PT Angkasa Pura I," ujar Ristiyanto dalam rilis pers yang diterima, Senin.

Baca juga: Ubah bangkai jadi bengkel pesawat, MRO FL Technics siap bersaing

Ristiyanto mengatakan dengan trafik di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang terus naik setelah pandemi, fasilitas MRO ini akan membantu perusahaan penerbangan untuk menambah efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan bisnisnya.

Hal ini, kata dia, juga merupakan salah satu wujud dari optimalisasi lahan induk yang terus dijalankan.

Fasilitas MRO baru ini akan memiliki kapasitas sebanyak enam pesawat berbadan sempit, yang didukung oleh berbagai fasilitas perbaikan penunjang serta perkantoran.

Sebagai tahap awal, FL Technics Indonesia dan Angkasa Pura Properti akan mengucurkan dana sebesar 32 juta Dollar AS (sekitar Rp490 miliar) untuk melakukan proyek pembangunan dan pengembangan MRO tersebut.

Pengerjaan fasilitas MRO rencananya akan dimulai pada kuartal empat tahun ini dan diperkirakan akan berlangsung selama satu tahun ke depan.

Baca juga: Komisi VI DPR RI dukung pengembangan Bandara Hang Nadim lebih modern

Dengan jumlah penerbangan domestik dan internasional yang terus meningkat, serta konektivitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan kawasan Australia dan Asia, pembangunan fasilitas perbaikan pesawat dinilai sebagai langkah yang tepat, terutama bagi maskapai dari Australia, Korea Selatan, Jepang, dan China.

Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas mengatakan dengan pengalaman FL Technics dalam melayani customer di Asia Tenggara dan global, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas MRO serta memberikan layanan berstandar Federal Aviation Administration (FAA) hingga European Aviation Safety Agency (EASA).

"Dengan dibangunnya fasilitas perbaikan pesawat baru ini, FL Technics Indonesia akan membuka lebih dari 500 lapangan pekerjaan. Pengembangan MRO ini akan memfasilitasi para ahli penerbangan di Indonesia untuk membantu memajukan industri aviasi nasional dan menjadi pemimpin di Asia Tenggara dan sekitarnya," kata dia.

Baca juga: AP II dan USTDA jajaki kerja sama pengembangan Bandara Soetta

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023