Yerusalem (ANTARA) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (21/8) secara terang-terangan menuding Iran menggencarkan serangan bersenjata yang menargetkan permukiman Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat baru-baru ini.

Didampingi Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Netanyahu mengunjungi ke lokasi penembakan di Kota Hebron, Tepi Barat selatan yang menewaskan seorang pemukim dan menyebabkan seorang lainnya terluka parah

."Kami sedang menghadapi serangan yang didukung, diarahkan dan didanai Iran dan ekstensinya," kata Netanyahu di lokasi kejadian ketika pasukan Israel masih melakukan investigasi.

"Tanpa lelah kami berupaya mengejar para pelaku," katanya menambahkan.

Militer Israel mengirim bala batuan dan melakukan penyerbuan di wilayah pendudukan Tepi Barat pasca insiden baru-baru ini yang menewaskan tiga pemukim.

Pada 19 Agustus dua pemukim tewas dalam serangan di Kota Huwara dekat Kota Nabus, Tepi Barat.

Kemudian pada Senin pagi seorang pemukim tewas, sementara seorang lainnya mengalami luka serius dalam serangan bersenjata di Hebron.

Pada hari itu militer Israel melukai delapan warga Palestina dengan peluru tajam ketika militer menyerbu kota-kota Palestina untuk mengejar pelaku serangan Huwara.

Hebron tanpa aktivitas ketika pasukan Israel memberlakukan langkah ketat seperti menutup seluruh pintu masuk dan pintu keluar ke kota tersebut bersamaan dengan didirikannya pos pemeriksaan militer.

Sumber: Anadolu
Baca juga: Pasukan Israel tewaskan dua warga Palestina di Tepi Barat
Baca juga: Israel tolak label terorisme dari AS untuk pembunuhan warga Palestina
Baca juga: Pasukan Israel tembak mati remaja Palestina di Tepi Barat

 

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023