Melbourne (ANTARA News) - Para pemain sepakbola Australia yakin pelatih Eropa dengan nama besar seharusnya melanjutkan kerja bagus yang telah dirintis Guus Hiddink di final Piala Dunia. Pelatih asal Belanda itu mengubah nasib tim setelah mulai bertugas Juli lalu, memimpin mereka ke final pertama setelah 32 tahun dan kemudian memberi inspirasi mendekati perempat-final sebelum secara mengejutkan kalah dari Italia pada putaran kedua Senin dan berakhir langkah mereka. Hiddink kini pindah untuk menjalani kontrak dua setengah tahun sebagai pelatih Rusia, tapi para pemain yang ditinggalkannya yakin pelatih Eropa lainnya dengan nama besar harus menggantikan dia. "Saya pikir kita perlu pelatih Eropa lainnya," kata kiper Mark Schwarzer kepada Australian Associated Press Rabu. "Dengan segala hormat terhadap semua pelatih Australia, saya pikir tidak seorangpun siap mencapai tingkat itu," tambah pemain Middlesbrough itu. Asisten pelatih Graham Arnold difavoritkan untuk menggantikan Hiddink, tapi cara mantan pelatih Belanda itu mengangkat citra Australia mungkin mengubah pikiran federasi sepakbola Australia (FFA). "Banyak yang telah gagal dalam enam sampai 12 bulan ini," kata Schwarzer. "Guus merupakan bagian terbesar dari itu. Apa yang ditinggalkannya merupakan posisi neraka bagi pelatih berikutnya untuk mencoba nasib dan menyamainya," katanya. Ketua eksekutif FFA John O`Neill mengakui, penampilan Australia di Jerman bisa menjadikan lebih banyak lamaran untuk jabatan itu ketimbang sebelumnya. "Kami perlu Guus Hiddink lainnya. Perbedaan apa yang telah diciptakannya," kata O`Neill, kepada Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006