Bandung (ANTARA) - Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengimbau masyarakat untuk dapat mengelola sampah mereka pribadi dalam menyikapi dampak dari kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.

Karena, menurut Ema, kebakaran TPA Sarimukti memiliki potensi mengganggu ritasi pengangkutan sampah dari Kota Bandung ke TPA Sarimukti.

"Saya harapkan para pengurus RT dan RW mengedukasi masyarakat untuk bisa menghadirkan sampah yang selesai di lingkungan, seperti menjadikan Kawasan Bebas Sampah (KBS) di wilayahnha masing-masing. Mudah-mudahan tidak terjadi hambatan untuk pengangkutan sampah ke TPA, tapi ada potensi penumpukan sampah di Kota Bandung," kata Ema di Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Baca juga: Pemkot Bandung: TPA Cicabe ditutup, seiring normalnya Sarimukti

Untuk itu, lanjutnya, akselerasi (KBS) baru di level RW harus ditingkatkan, walau saat ini ada peningkatan dari 154 RW berstatus KBS menjadi 234 RW.

"Ini harus terus kita dorong dan agar Bandung menjadi zero waste city. Harus dilakukan secara masif," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Jabar: Jalur masuk truk ke TPA Sarimukti kembali normal

Terkait kebakaran di TPA Sarimukti, Ema berharap segera dapat ditangani dan tidak berulang, sehingga ritasi pembuangan sampah tidak terganggu.

"Mudah-mudahan itu tidak meluas sehingga proses ritasi ke TPA tidak terganggu," ujarnya.

Baca juga: Atasi sampah, Ridwan Kamil sebut TPA Sarimukti diperluas 6 hektare

Sebelumnya, Api melahap gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sejak Sabtu (19/8) dan menghanguskan satu unit alat berat.

Dikabarkan, hingga Selasa ini, api dan asap hitam masih terlihat. Akibatnya truk-truk pengangkut sampah harus antre cukup lama karena tidak bisa melakukan proses pembuangan sebelum api padam.

Baca juga: 15 TPS di Bandung diklaim berangsur normal dari tumpukan sampah
Baca juga: Bandung reaktivasi sementara eks TPA Cicabe atasi tumpukan sampah

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023