Jakarta (ANTARA) - Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan (TKRPP-PDIP) Ahmad Basarah optimistis Ganjar Pranowo semakin dipilih rakyat.

Hal ini disampaikan Basarah saat menerima kunjungan kelompok seniman, artis, hingga Influencer di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu.

Pada kesempatan itu, Basarah juga menerima sekaligus mencatatkan dukungan organ sukarelawan seniman yang bernama Extrava Ganjar itu secara administratif.

"Ini adalah kunjungan silaturahmi sekaligus dukungan politik untuk Mas Ganjar Pranowo," kata Basarah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Basarah mengatakan organ sukarelawan Extrava Ganjar ini berisikan pelaku seni yang menjadi preferensi masyarakat Indonesia, khususnya generasi Z dan milenial.

Basarah mengungkapkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang membentuk tim koordinasi sukarelawan ini sangat menyadari pemilihan presiden sejatinya adalah pesta demokrasi.

Menurut Basarah, partai politik secara konstitusi memiliki kewenangan mengusulkan sosok calon presiden, tetapi kedaulatan rakyat sebagai pemilik suara harus dijaga.

"Atas dasar pertimbangan konstitusional dan pertimbangan politis itulah, Bu Mega membentuk Tim Koordinasi Relawan yang salah satu tugas dan fungsinya adalah bukan saja menjalin komunikasi dan silaturahmi, tetapi sekaligus koordinasi politik antara rakyat sang pemegang kedaulatan itu sendiri, dengan parpol yang sama-sama punya niat untuk mengantarkan calon presiden kita, Mas Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI," ujarnya.

Ia berharap kerja sama organ sukarelawan Extrava Ganjar ini untuk menyosialisasikan Ganjar Pranowo lewat seni. Basarah menyampaikan elektabilitas Ganjar berdasarkan survei Litbang Kompas dan SMRC tinggi dibandingkan dua capres lainnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Namun, survei juga menunjukkan bahwa Ganjar secara keterkenalan lebih rendah dibanding dua pesaingnya itu.

"Saya percaya teman-teman di sini, artis, pekerja seni, para influencer, yang pengikutnya ribuan bahkan jutaan di medsosnya masing-masing, ketika kita secara terstruktur, sistematis, dan masif menyosialisasikan Mas Ganjar yang yakin betul tingkat popularitas Mas Ganjar itu hampir mirip dengan tingkat kesukaannya. Karena memang daya tarik Mas Ganjar itu begitu tinggi," tambah Basarah.

Sementara itu, Ketua Extrava Ganjar Adi Adrian menuturkan pihaknya memiliki komitmen penuh untuk mengorkestrasi kemenangan Gubernur Jawa Tengah itu di Pilpres 2024 mendatang.

Adi yang merupakan komponis ini menganggap Ganjar sosok yang sangat mengerti tentang seni dan masa depan seni itu sendiri.

"Ekstrava Ganjar itu adalah kumpulan dari pelaku ekonomi kreatif, itu ada musik, penyanyi, konten kreator, orang di balik panggung, promotor, desainer, orang-orang di industri kreatif yang percaya Mas Ganjar orang yang paling fasih memimpin Indonesia," ucap Adi.

Dalam acara deklarasi itu, hadir puluhan pekerja seni, artis, hingga influencer. Mereka antara lain Elfonda Mekel alias Once Mekel, Anang Hermansyah, Chicha Koeswoyo, Sari Yok Koeswoyo, Andre Hehanussa, Jeffry Daniel Waworuntu, dan Agustina Hermanto alias Tina Toon.
  Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Baca juga: Ganjar dapat dukungan dari guru besar dan akademisi di Yogyakarta

Baca juga: PKS beri tanggapan soal wacana duet Ganjar-Anies

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023