Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo melanjutkan lawatan kenegaraan berikutnya di Afrika menuju Republik Afrika Selatan setelah menyelesaikan pertemuan di Kantor Presiden Republik Mozambik, Maputo, Republik Mozambik, Rabu.

Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Rabu malam, Presiden Mozambik Filipe Nyusi tampak mengantarkan Presiden Jokowi sampai pintu kendaraan usai pertemuan bilateral.

Presiden Joko Widodo bersama rombongan kemudian langsung menuju Bandara Udara Internasional Maputo untuk lepas landas menuju Johannesburg, Republik Afrika Selatan.

Pesawat Garuda Indonesia (GAI-1) yang membawa Presiden dan rombongan lepas landas sekitar pukul 16.00 waktu setempat (WS).

Baca juga: RI-Mozambik perkuat hubungan di sektor ekonomi dan pembangunan

Baca juga: Kehadiran Presiden Jokowi pada KTT BRICS sebagai tamu undangan


Tampak melepas Presiden yakni Duta Besar RI untuk Mozambik dan Malawi Herry Sudrajat beserta istri dan Atase Pertahanan RI di Pretoria Kol. Mar. Burhanudin beserta istri.

Dari pihak Mozambik turut melepas Menteri Sumber Daya Mineral Carlos Joaquim Zacarias, Wakil Menteri Luar Negeri Mozambik Manuel Jose Goncalves, Duta Besar Mozambik untuk Indonesia Belmiro Jose Malate, dan Gubernur Provinsi Maputo Julio Parruque.

Adapun kunjungan Presiden Joko Widodo di Afrika Selatan bertujuan memenuhi undangan menghadiri KTT BRICS di Johannesburg, yang berlangsung pada 22-24 Agustus 2023.

Baca juga: Jokowi ajak Presiden Tanzania miliki "spirit" solidaritas KAA Bandung

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan Presiden Jokowi hadir sebagai tamu undangan dan dalam kapasitas Indonesia yang sedang memegang Keketuaan ASEAN.

BRICS yang beranggotakan Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan merupakan kelompok yang bertujuan mempromosikan dialog dan kerja sama bagi negara-negara berkembang.

Afrika Selatan menjadi negara keempat sekaligus negara terakhir yang dikunjungi Presiden Jokowi dalam lawatan kenegaraan di Afrika setelah Kenya, Tanzania, dan Mozambik.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023