Johannesburg (ANTARA News) - Pemimpin terakhir apartheid Afrika Selatan FW de Klerk menolak tuduhan mantan PM Inggris Margaret Thatcher rasis.

Mantan pemimpin yang bersama Nelson Mandela berbagi Nobel Perdamaian  tahun 1993 ini menyebut Thatcher tidak pernah mendukung apartheid atau diskriminasi rasial apapun.

Di masa hidupnya Thatcher pernah dituduh rasis karena menentang sanksi kepada rezim apartheid.

De Klerk mengatakan Thatcher sangat piawai bermain politik dibandingkan kebanyakan politisi sekarang.

"Thatcher tahu bahwa sanksi hanya berdampak terbatas pada negara-negara yang percaya harga dirinya menjadi taruhan," kata De Klerk, yang akan menghadiri pemakaman si Wanita Besi sore nanti WIB.

De Klerk mengaku selalu berkonsultasi dengan Thatcher selamam masa akhir era apartheid untuk memberinya informasi mengenai transformasi konstitusional di Afrika Selatan, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013