Boston, Massachusetts (ANTARA News) - Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab dalam bom Maraton Boston sedangkan para penyidik menghimpun banyak kemungkinan tersangka, demikian FBI seperti dikutip AFP.

"Tersangka masih terbuka lebar," kata agen khusus FBI Rick DesLauriers dalam konferesi pers di Boston, seraya mengatakan penyidikan bom Boston dilakukan secara metodis, hati-hati, namun harus segera.

DesLauriers mengatakan para penyidik Biro Investigasi Federal, bersama polisi Boston dan negara bagian Massachusetts, mengungkap sejumlah item dari situs ledakan, termasuk tas nilon hitam yang dipercaya menjadi tempat bom disembunyikan.

"Pecahan paku, dan kemungkinan termuat dalam alat pemasak juga telah ditemukan dan dikirimkan ke laboratorium FBI di Quantico, Virginia, untuk dianalisis," kata DesLauriers kepada wartawan.

"Kami akan terus bekerja sepanjang waktu tanpa lelah, bahu membahu dengan mitra-mitra kami, untuk terus menyelidiki," kata DesLauriers.

Dia mengatakan terlalu dini menyebutkan siapa pelaku pemboman namun menjamin pihaknya akan bekerja keras untuk mengungkapkannya.

Sementara itu Presiden Barack Obama akan mengunjungi Boston Kamis waktu setempat untuk berpidato dalam doa lintas agama bagi para korban meninggal dunia dan terluka.

Reuters melaporkan. Obama telah membatalkan kunjungannya ke Kansas demi kunjungan ke Boston itu.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013