Johannesburg (ANTARA) - China berkomitken terus memajukan modernisasi China dengan pembangunan berkualitas tinggi guna membawa peluang baru bagi kerja sama antara China dan Ethiopia, kata Presiden China Xi Jinping di Johannesburg, Afrika Selatan, Rabu (23/8).

China merupakan sahabat yang dapat diandalkan sekaligus mitra sejati Ethiopia, kata Xi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Ethiopia Abiy Ahmed di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 BRICS.

Xi mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kedua negara kerap melakukan pertukaran dan komunikasi tingkat tinggi serta membuahkan banyak hasil dalam kerangka kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra dan Forum Kerja Sama China-Afrika.

China sangat mementingkan hubungannya dengan Ethiopia dan mendukung proses perdamaian, pembangunan, dan revitalisasi di negara itu, ujar Xi.

Dia menegaskan bahwa China siap bekerja sama dengan Ethiopia dalam mempromosikan pertukaran bilateral dan memperluas kerja sama secara menyeluruh. Sehingga, persahabatan bilateral dapat menikmati dukungan lebih besar dan kemitraan kerja sama strategis komprehensif China-Ethiopia dapat menyaksikan kemajuan lebih lanjut.

Xi menekankan bahwa kedua belah pihak harus terus secara tegas saling mendukung satu sama lain dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan inti dan perhatian utama mereka.

Kedua negara juga memperkuat sinergi antara Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra usulan China dan Rencana Pembangunan Perspektif Sepuluh Tahun (2021-2030) Ethiopia, sambil mempercepat pengembangan proyek-proyek bersama, termasuk pembangunan Jalur Kereta Addis Ababa-Djibouti dan pembangunan hijau.

China pun mendorong lebih banyak perusahaan asal negeri tirai bambu itu untuk berinvestasi dan memulai bisnis mereka di Ethiopia.

Xi mengatakan China juga menyambut baik penggunaan "jalur hijau" oleh Ethiopia untuk mendukung masuknya produk pertanian Afrika ke China guna semakin memperluas kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral.

Lebih lanjut, Xi menyatakan bahwa China siap bekerja sama dengan Ethiopia dalam mempromosikan implementasi Prospek Perdamaian dan Pembangunan di Tanduk Afrika serta memberikan kontribusi bagi perdamaian dan stabilitas.
 
Presiden China Xi Jinping bertemu dengan PM Ethiopia Abiy Ahmed di sela-sela KTT ke-15 BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, Rabu (23/8/2023). (ANTARA/Xinhua/Zhai Jianlan)


Sementara itu, PM Ethiopia Abiy Ahmed mengatakan bahwa persahabatan antara Ethiopia dan China telah terjalin dengan erat dan hubungan antara kedua negara itu senantiasa mempertahankan momentum perkembangan yang baik.

Dia mengapresiasi tulus atas dukungan besar dan berharga yang telah diberikan China sekian lama ini.

Berkat bantuan dan kerja sama dengan China, Ethiopia telah mencapai perkembangan dan transformasi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, kata Ahmed. Dia mengungkapkan bahwa kedua negara memiliki pengalaman yang serupa dan memiliki pendirian serupa dalam banyak isu utama.

Ahmed menambahkan Ethiopia sangat menghargai persahabatannya dengan China; mendukung tegas kebijakan Satu China; mendukung Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global, dan Inisiatif Peradaban Global; serta secara aktif berpartisipasi dalam kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra.

Ethiopia siap untuk belajar dari pengalaman tata kelola China demi mencapai pembangunan nasionalnya sendiri dengan lebih baik serta bersedia untuk memperdalam kerja sama dengan China di bidang pertanian, pertambangan, dan sebagainya.

Ethiopia mengungkapkan harapannya untuk dapat bergabung dengan BRICS guna mendorong kerja sama lebih erat dalam mekanisme multilateral dan membuka jalan bagi masa depan bersama yang lebih baik bagi kedua negara.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023