Mari bersama-sama kita ciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi perempuan untuk mengembangkan dirinya, mempelajari sebanyak-banyaknya ilmu sehingga kita bisa mewujudkan perempuan yang mandiri, tangguh, dan berdaya
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan kepemimpinan perempuan harus didorong untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan mengatasi ketimpangan gender.

"Pembangunan yang inklusif dibutuhkan untuk mengakhiri berbagai bentuk ketimpangan di masyarakat, salah satunya ketimpangan gender. Guna mencapai pembangunan yang inklusif, kepemimpinan perempuan menjadi poin penting yang perlu didorong implementasinya," kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Jumat.

Menurut Bintang Puspayoga, perempuan adalah tonggak pembangunan bangsa yang harus berada dalam ruang pengambilan keputusan. Untuk itu, perempuan harus dilibatkan dalam penyusunan kebijakan dan memiliki akses untuk mengontrol pelaksanaannya.

"Perempuan perlu didorong dan diberi dukungan untuk melakukan perubahan dan perbaikan di dalam keluarga maupun di tengah masyarakat," katanya.

Ia menerangkan meskipun angka keterwakilan perempuan di parlemen telah mengalami peningkatan, tetapi persentasenya belum mencapai target 30 persen.

Berdasarkan data Angka Partisipasi Perempuan di Parlemen Tahun 2021 Badan Pusat Statistik (BPS), hanya 1 dari 34 provinsi yang berhasil melampaui target tersebut yaitu Kalimantan Tengah.

Baca juga: Menteri Bintang: Tingkatkan kepemimpinan perempuan di jabatan publik

Sementara di tataran nasional, angka keterwakilan perempuan di DPR RI dalam tiga tahun terakhir cenderung fluktuatif dan belum pernah mencapai persentase minimal yang diharapkan yaitu 17,9 persen pada periode 2009-2014, 17,3 persen pada periode 2014-2019, dan 20,5 persen pada periode 2019-2024.

Saat ini jumlah kepala daerah perempuan yang masih menjabat hingga 2023 dan 2024 hanya 24 orang atau sejumlah 4 persen.

Berdasarkan hasil Indeks Inovasi Daerah Tahun 2022, dari 24 kepala daerah perempuan tersebut, 5 daerah berpredikat sangat inovatif, 17 berpredikat inovatif, dan hanya 2 daerah yang berpredikat kurang inovatif.

Menteri PPPA pun berkomitmen untuk mendorong dua kepala daerah yang berpredikat kurang inovatif tersebut untuk untuk melakukan langkah perbaikan ke depannya.

"Mari bersama-sama kita ciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi perempuan untuk mengembangkan dirinya, mempelajari sebanyak-banyaknya ilmu sehingga kita bisa mewujudkan perempuan yang mandiri, tangguh, dan berdaya," kata Menteri Bintang Puspayoga.

Baca juga: Menteri Bintang ingin perempuan berada dalam ruang pengambil keputusan

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023