Bagaimanapun, tekad kami untuk menghadirkan kedamaian lebih kuat dibanding sebelumnya
Seoul (ANTARA News) - Asian Games 2014 di Korea Selatan tidak akan terpuruk oleh awan konflik yang saat ini melingkupi semenanjung Korea, demikian menurut walikota Incheon yang akan menjadi tuan rumah.

Korea Utara dan Selatan mengalami peningkatan ketegangan militer sejak Korut melakukan uji nuklir ketiga pada Februari, yang meningkatkan kekhawatiran atas penyelenggaraan Asian Games pada September-Oktober tahun depan.

"Semenanjung Korea tampaknya dinaungi awan gelap konflik, yang mengkhawatirkan sebagian besar dari kita," kata walikota Incheon Song Young Gil pada pekan ini, pada acara kunjungan Dewan Olimpiade Asia.

"Bagaimanapun, tekad kami untuk menghadirkan kedamaian lebih kuat dibanding sebelumnya," ujar Song sebagaimana dikutip AFP.

"Seperti Olimpiade Seoul (1988) yang membantu mengakhiri perang dingin, 2,9 juta warga Incheon dan saya bertekad untuk membuat Asian Games Incheon menjadi festival perdamaian untuk mencairkan semua konflik di Asia," tambahnya.

Partisipasi Korut di Asian Games masih dipertanyakan, meski juru bicara kota Incheon mengatakan "tidak ada tanda-tanda" mereka akan memboikot ajang ini.

Korut memboikot Olimpiade 1988.

Meski kedua negara Korea itu bersaing secara terpisah pda ajang-ajang olahraga utama, mereka terkadang bergabung pada upacara pembukaan seperti yang terjadi di Olimpiade Sydney dan Athena pada 2000 dan 2004, serta pada Asian Games Doha pada 2006.

Namun pada beberapa tahun terakhir Korut menegaskan untuk berbaris secara terpisah dari negara tetangganya itu.

Asian Games ke-17 di Incheon akan berlangsung dari 19 September sampai 4 Oktober.

Penerjemah: Rauf Andar 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013