Sumenep (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di 25 pondok pesantren (ponpes) dalam rangka memasifkan program energi baru terbarukan (EBT).

Menurut Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur Nurkholis, selain di pesantren, Pemprov Jatim juga mulai membangun PLTS di sejumlah instansi dan gedung-gedung pemerintah.

"Pondok pesantren yang menjadi sasaran pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dan kini sudah dioperasikan adalah Pondok Pesantren Al-Amien, Prenduan, Sumenep," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Sumenep, Jawa Timur, Jumat.

PLTS bantuan Pemprov Jatim dengan kapasitas 10 ribu watt itu terpasang di atap rusunawa Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan dan telah diresmikan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beberapa hari lalu.

Baca juga: PLTS 10 ribu watt di Pesantren Al-Amien Sumenep diresmikan Khofifah

Baca juga: Kementerian ESDM dorong pembangunan PLTS atap di pondok pesantren


"Saat ini sudah digunakan untuk berbagai jenis kebutuhan pesantren, terutama penerangan asrama santri," katanya.

Penggunaan PLTS ini, sambung dia, diharapkan bisa menjadi awal baik menuju penggunaan energi ramah lingkungan ("clean energy").

"Selain itu, Pemprov Jatim juga memberikan bantuan sambungan listrik gratis terhadap 4.555 rumah, termasuk dengan tokennya, agar listriknya langsung nyala," demikian Nurkholis.

Baca juga: PLN komitmen tingkatkan energi baru terbarukan dari potensi Indonesia Timur

Baca juga: PLTS Tol Bali-Mandara kurangi emisi setelah sembilan bulan beroperasi

 

Pewarta: Abd Aziz/ Slamet Hidayat
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023