Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Kamis pagi, mengalami penguatan, mengikuti kenaikan Wall Street tadi malam dan bursa regional. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 3,369 poin atau 0,26 persen ke level 1.275,422. Indeks LQ45 menguat 0,933 poin atau 0,33 persen ke posisi 281,539. Analis Riset Danareksa, Yuga Wijanarko, di Jakarta, mengatakan bahwa kecemasan atas naiknya suku bunga The Fed yang akan diputuskan malam nanti telah mereda, sehingga indeks `rebound` (naik kembali) mengikuti Wall Street dan regional. Kenaikan indeks ini dipengaruhi oleh naiknya saham-saham pertambangan karena pengaruh naiknya harga komoditi. Selain itu, pengaruh 'oversold' (kelebihan jual) juga mengangkat harga saham. Menurut Yuga, harga saham sudah di bawah dan saat untuk bergerak naik. Namun, Analis Riset Valbury Asia Securities, dalam prediksi hariannya, mengatakan bahwa perasaan cemas menjelang FOMC meeting tampaknya masih dominan dibanding harapan akan terjadinya `rebound` atau `market reversal` pasca meeting tersebut. Data consumer confidence Amerika yang lebih tinggi dari perkiraan telah meningkatkan kekhawatiran pasar akan naiknya suku bunga The Fed hingga 50 basis poin dan kenaikan lanjutan pada FOMC berikutnya pada Agustus mendatang. Namun, tambahnya, beberapa kemungkinan yang masih berupa dugaan tersebut baru akan terjawab setelah `The Fed` memberikan isyarat yang cukup jelas dalam catatan meeting nanti atau jika tidak, maka pelaku pasar masih harus menunggu hingga keluarnya data inflasi terbaru pada 19 Juli mendatang. Dengan kecemasan telah mengakibatkan perdagangan saham di BEJ masih kelihatan lesu. Hal ini dapat dilihat dari jumlah transaksi yang hanya dikisaran 5.000 pada sesi pagi bebrapa hari terakhir ini. Pada Kamis ini, frekuensi transaksi sebanyak 5.674 kali dengan volume 293,991 juta saham dan nilai Rp350,180 miliar. Saham yang naik 49 dibanding yang turun 27 dan 42 tidak berubah harganya. Lima saham yang mencatat kenaikan tertinggi adalah Semen Gresik (SMGR) melonjak Rp350 menjadi Rp22.600, Gas Negara (PGAS) menguat Rp300 ke level Rp11.100, Astra Internasional (ASII) terdongkrak Rp150 ke posisi Rp9.500, Samudra Indonesia (SMDR) terdorong Rp100 ke Rp7.200 dan HM Sampoerna (HMSP) naik Rp100 menjadi Rp7.800. Sedangkan lima saham yang mencatat penurunan terbesar adalah Smart Corporation (SMAR) anjlok Rp100 menjadi Rp2.700, Duta Anggada Realty (DART) merosot Rp60 ke level Rp330, BFI Finance (BFIN) melemah Rp50 ke posisi Rp1.150, Bank BRI (BBRI) terkoreksi Rp50 ke Rp3.850 dan Indocement (INTP) turun Rp50 menjadi Rp3.975. (*)

Copyright © ANTARA 2006